Koperasi Merah Putih Dikebut, Pemkot Bengkulu Siap Bangun 15 Gerai Tahap Pertama
Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Gerai KKMP dan Penyerahan Badan Hukum KKMP Kota Bengkulu--Riko/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kota Bengkulu menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat penguatan ekonomi kerakyatan dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Koperasi Merah Putih.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Hidayah 1 Kantor Wali Kota Bengkulu, Kamis 18 Desember 2025.
Rakor ini digelar sebagai tindak lanjut langsung atas arahan Presiden Republik Indonesia terkait percepatan pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh daerah.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat peran koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat.
BACA JUGA:Kapolres Mukomuko Gelar Pengundian Umroh Ramadan Gratis untuk Personel dan Bhayangkari
BACA JUGA:Tips Cari Aman Astra Motor Bengkulu: Begini Cara Mengendarai Motor Kopling dengan Aman untuk Pemula
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu, Dandim 0407 Kota Bengkulu, Kapolsek Muara Bangkahulu, unsur Forkopimda Kota Bengkulu, serta jajaran pemerintah kelurahan se-Kota Bengkulu.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum strategis bagi Kota Bengkulu yang kini tercatat sebagai salah satu daerah tercepat dalam proses pengurusan badan hukum Koperasi Merah Putih.
Capaian ini dinilai sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong hadirnya koperasi modern yang dikelola secara profesional dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan bahwa percepatan pendirian Koperasi Merah Putih merupakan langkah konkret untuk menghadirkan akses kebutuhan pokok yang terjangkau, sekaligus memperkuat struktur ekonomi lokal.
“Kota Bengkulu bergerak cepat menindaklanjuti arahan Bapak Presiden. Dari sisi legalitas, kita termasuk yang paling cepat menyelesaikan badan hukum Koperasi Merah Putih. Ini adalah fondasi penting agar koperasi dapat segera beroperasi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Dedy Wahyudi.
BACA JUGA:Viral Pengunjung Pantai Panjang Diusir Pedagang, Wali Kota Bengkulu Buka Suara
BACA JUGA:Kasus Kekerasan terhadap Anak di Mukomuko Naik, Tercatat 15 Laporan Sepanjang 2025
Meski demikian, Dedy mengakui masih terdapat sejumlah kendala teknis, khususnya terkait ketersediaan lahan untuk pendirian gerai koperasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
