Awards Disway
HONDA

Viral Pengunjung Pantai Panjang Diusir Pedagang, Wali Kota Bengkulu Buka Suara

Viral Pengunjung Pantai Panjang Diusir Pedagang, Wali Kota Bengkulu Buka Suara

Viral Pengunjung Pantai Panjang Diusir Pedagang--Ist/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video berdurasi 2 menit 8 detik yang memperlihatkan aksi tidak terpuji seorang oknum pedagang di kawasan wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu. 

Dalam video tersebut, oknum pedagang diduga mengusir sekelompok pengunjung dengan cara kasar.

Video itu dengan cepat menjadi viral serta menuai kecaman dari warganet. 

Banyak netizen menilai tindakan tersebut mencoreng citra Pantai Panjang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Bengkulu.

Dalam rekaman video yang beredar luas, suasana di salah satu pondok pantai tampak mendadak ricuh. 

BACA JUGA:Kasus Kekerasan terhadap Anak di Mukomuko Naik, Tercatat 15 Laporan Sepanjang 2025

BACA JUGA:Terparkir di Teras dan Terkunci, Motor CRF Warga Tanah Rekah Tetap Digondol Maling

Terlihat adu mulut antara pengunjung dan pemilik pondok, hingga berujung pada aksi pengusiran yang dinilai berlebihan.

Salah satu pengunjung yang terlibat dalam kejadian tersebut, Dewi, warga Bengkulu Utara, akhirnya angkat bicara dan menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya bersama keluarga dan rombongan.

“Kami ini habis mengantar bapak umrah. Setelah itu, kami singgah ke Pantai Panjang untuk istirahat. Kami lihat ada pondok kosong, jadi kami duduk di situ,” ujar Dewi.

Menurut Dewi, suasana yang awalnya tenang berubah ketika pemilik pondok datang menghampiri mereka dan langsung meminta bayaran, meski rombongan baru saja duduk untuk beristirahat.

Ia menegaskan bahwa rombongan sebenarnya tidak keberatan membayar dan bahkan diminta untuk berbelanja di pondok tersebut.

“Kami bilang siap bayar dan siap belanja. Lalu kami pesan mi rebus empat porsi,” ungkap Dewi.

BACA JUGA:Gedung Baru Siap Digunakan, Revitalisasi 60 Sekolah di Rejang Lebong Tembus 95 Persen

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: