KEPAHIANG – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Jumat (19/6) melaksanakan rapid test terhadap seluruh anggota Bawaslu dan pegawai sekretariat Bawaslu Kepahiang. Dari hasil pemeriksaan sampel rapid test terhadap 24 komisoner dan staf sekretariat Bawaslu tersebut, 1 orang staf sekretariat dinyatakan reaktif. Diakui Kepala Dinkes Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Kes yang mengatakan, dari hasil digelarnya rapid tes tersebut 1 orang yang dinyatakan reaktif diwajibkan menjalani karantina atau isolasi mandiri, sembari menunggu waktu pelaksanaan pengambilan sampel swab kedepannya. “Ya satu orang dinyatakan reaktif, dan kita sarankan untuk isolasi mandiri di rumah selama 14 hari atau sembari menunggu jadwal pengambilan sampel swab-nya hingga hasil swabnya keluar. Dalam waktu dekat ini kita akan lakukan pengambilan sampel swab, untuk memastikan hasilnya nantinya,” jelas Tajri. Selain itu, Tajri mengatakan dari hasil rapid test reaktif tersebut pihaknya juga akan melakukan penelusuran terkait rekam aktivitas yang bersangkutan, apakah memang pernah terkait dengan wilayah wabah atau pernah berinteraksi dengan cluster Covid-19 yang ada di Bengkulu. “Tracing tetap kita lakukan untuk mengetahui rakam aktivitas yang bersangkutan. Termasuk juga aktivitas yang bersangkutan, kemana saja berinteraksi selama ini. Ini untuk mempersempit kemungkinan penyebaran wabah kepada masyarakat lainnya,” bebernya. Sementara untuk rapid test terhadap pedagang pasar pagi Kepahiang, Tajri mengakui sebanyak 100 orang sudah dilakukan rapid test dari 386 pedangang di Pasar Kepahiang. “Hari ini kita ambil acak 100 orang, karena jumlah alat rapid test terbatas. Kita masih menunggu penambahan alat rapid test tiba sekitar 2.000 unit. Untuk hasil rapid test pedagang ini, sejauh ini belum ada yang ditemukan reaktif,” demikian Tajri. (sly)
Satu Pegawai Bawaslu Reaktif
Sabtu 20-06-2020,12:35 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :