SELUMA - Pendidikan tentang berlalu lintas direncanakan akan dimasukan dalam mata pelajaran di sekolah yang ada di Kabupaten Seluma. Sebagai langkah awal, Satlantas Polres Seluma melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Seluma pada Selasa (20/10) pagi. Kerja sama ini tentunya dilakukan agar pengetahuan tentang lalulintas bisa diberikan sejak dini melalui proses pembelajaran di sekolah. Yang mana tujuannya untuk tertib berlalulintas sehingga angka kecelakaan bisa menurun. Kapolres Seluma, AKBP Swittanto Prasetyo, SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Lilik Sucipto mengatakan dimasukkannya pendidikan lalu lintas tersebut tak lain untuk membangun kesadaran anak-anak sejak dini. Sehingga bisa tertib dalam berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang ada sehingga bisa mengurangi resiko kecelakaan. Mengingat angka kecelakaan yang dialami oleh pelajar masih cukup tinggi terjadi di Kabupaten Seluma. Maka dari itu, materi ini akan masuk dalam kurikulum mata pelajaran PPKN ditingkat SMP dan SD se-Kabupaten Seluma. “Ya benar, kita gelar Penandatangan Nota Kesepahaman Implementasi pelajaran lalu lintas ke dalam pelajaran PPKN, ini agar pendidikan tentang lalulintas dapat diberikan disekolah dan sejak dini,” jelasnya. Dimana dalam kegiatan ini juga ada penyerahan bahan ajar Pelajaran Lalu Lintas kepada guru PPKN tingkat SD dan SMP se Kabupaten Seluma. Sekaligus mensosialisasikan kepada seluruh guru PPKN bahwa mulai dari ditandatanganinya nota kesepahaman antara Polres Seluma dengan Disdik Seluma maka mata pelajaran Pendidikan lalu lintas sudah dapat diterapkan disekolah. Meskipun diketahui saat ini masih dalam sistem pembelajaran daring. “Untuk teknisnya kita serahkan kepada pihak guru, untuk bahan ajarnya sudah kita serahkan,” lanjutnya. Ia menambahkan, dengan dimasukkannya materi pendidikan lalu lintas ke sekolah-sekolah tersebut, maka diharapkan bisa meminimalisir pelanggaran dan kelecakaan lalu lintas dikalangan pelajar. Namun menurutnya, semua itu juga perlu ketegasan dari orang tua dan pihak sekolah untuk melarang siswanya membawa sepeda motor ke sekolah. Mengingat guru sebagai sosok sentral dalam proses pendidikan diharapkan mampun memainkan peran dan fungsi dengan baik dalam mentransfer pengetahuan, nilai-nilai pendidikan berlalulintas dalam kehidupan sehari-hari. “Itu harapan kita dan target kita kedepan, yakni angka kecelakaan bisa menurun,” tutupnya.(cup)
Materi Lalu Lintas Masuk Pelajaran PKN
Rabu 21-10-2020,11:31 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :