Korban Penyerangan Pemasangan Pagar Lahan PT. Pelindo Datangi Polres Bengkulu

Jumat 13-11-2020,17:33 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Pasca terjadinya ricuh saat pemasangan pagar di lahan  PT. Pelindo II Cabang Bengkulu atau IPC Bengkulu pada Jumat (13/11), korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh pihak yang membawa senjata tajam (sajam) saat terjadinya aksi kericuhan, Jumat (13/11) sore mendatangi Polres Bengkulu. Ia melaporkan dugaan penyerangan yang dialami oleh 3 orang dari peristiwa tersebut. Bahkan 2 korban diantaranya saat ini masih dilakukan perawatan di rumah sakit akibat kericuhan dan penyerangan.

Dijelaskan Penasehat Hukum pelapor, Irwan, SH saat mendatangi Polres Bengkulu, kedatangan pihaknya untuk melaporkan peristiwa penyerangan yang dialami kliennya pada saat pemasangan pagar di lahan tersebut.

"Kita melakukan laporan terkait adanya penyerangan dari salah satu warga yang diduga ada menggunakan senjata tajam dan pasir yang dicampur dengan lada," ungkapnya.
Ia menambahkan setidaknya ada 3 korban yang ia dampingi yang melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Ada 3 orang korban, yang 2 masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara diduga terkena serangan ekor pari dan luka digigit di bagian jarinya. Sedangkan yang satu lagi mengalami rawat jalan akibat serangan yang dilakukan," tambahnya.

Ia menjelaskan, awal mula kericuhan terjadi saat pihaknya melakukan pemagaran di lahan milik Hak Pengelolaan Lahan (HPL)  PT. Pelindo II Cabang Bengkulu atau IPC Bengkulu tersebut, kemudian saat dilakukan pemancangan pasak pagar ada penolakan dan pengusiran dari warga yang menempati lahan milik Pelindo tersebut, sehingga terjadi keributan mulut dan berakhir dengan adanya penyerangan dan bentrok fisik.

Namun pihaknya secara langsung belum mengetahui siapa pastinya yang melakukan penyerangan terhadap korban, selanjutnya pihaknya melaporkan dan menyerahkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. (tok)

Tags :
Kategori :

Terkait