BENTENG - Setelah SMA/SMK di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah mulai Senin (15/2) lalu, Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah VIII Benteng melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev). Dalam monitoring yang dilakukan tersebut ditemukan ada tiga sekolah yang diberikan teguran keras. Karena tidak melengkapi sarana prasarana penerapan protokol kesehatan (Prokes). Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah VIII Benteng, Adang Parlindungan mengatakan, tiga sekolah tersebut SMAN 4, SMAN 7 dan SMKN 3. "Dalam monitoring yang kita lakukan memang SMAN 4, SMAN 7 dan SMKN 3 tidak melengkapi sarana prasarana prokes yang diwajibkan. Maka dari itu langsung kita berikan surat teguran tegas agar segera melengkapi semua sarana prasarana tersebut sesegera mungkin. Sarana prasarana yang harus dilengkapi seperti kran air atau galon cuci tangan dan sabun ada yang kurang ataupun tidak ada di depan kelas. Hand sanitizer tidak ditemukan di depan kelas. Kemudian Guru piket atau satpam kurang maksimal sehingga ada siswa yang terlihat tidak menjaga jarak," jelasnya. Sambung Adang, saat Cabdin Pendidikan dan pengawas melakukan pengecekan atau monitor ulang terhadap ketiga sekolah tersebut, jika masih ditemukan belum dilengkapi semua kekurangan tersebut, maka akan ditindak tegas dengan penutupan sekolah sementara. Penutupan hingga sekolah yang bersangkutan melengkapi semua sarana prasarana penerapan prokes. "Semua ini harus kita tindak tegas dan tidak bisa dianggap sepele. Sebab penerapan prokes dalam KBM tatap muka di sekolah sangat wajib dan memang harus dilakukan. Sekolah jangan sampai membuat keselahan yang bisa membuat bumerang bagi kita semua. Kemudian sekolah juga harus mematuhi semua ketetapan yang ada untuk menerapan prokes, jangan hanya meminta KBM tatap muka jika pihak sekolah tidak ingin patuh terhadap penerapan prokes," tegasnya. Dilanjutkannya, kemudian dalam monitoring yang dilakukan, pihaknya juga menemukan adanya dua sekolah yang belum melaksanakan KBM tatap muka. Meskipun KBM tatap muka disekolah sudah diperbolehkan. Dua sekolah tersebut yakni SMAN 6 dan SMK IT. Menurut pengakuan pihak sekolah, mereka belum siap untuk melaksanakan KBM tatap muka di sekolah karena ada beberapa persyaratan penerapan prokes yang belum dilengkapi. "Karena belum siap dan belum melengkapi sarana prasarana prokes makanya dua sekolah tersebut belum melaksanakan KBM tatap muka. Namun kedua sekolah tersebut akan memuli melaksanakan KBM tatap muka di sekolah pada Senin mendatang (22/2). Sehingga nantinya semua sekolah sudah melaksanakan KBM tatap muka di sekolah. Kita pastikan setiap sekolah akn kita lakukan pemantauan dalam melaksanakan KBM tatap muka ini," tutup Adang. (jee)
Tiga Sekolah Teguran Keras Tidak Sediakan Sarana Prokes
Jumat 19-02-2021,11:12 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :