Polemik PT HKI dan Pemilik Lahan Berlanjut, Akses Masuk Pembangunan Tol Ditutup

  BENGKULU TENGAH- Polemik antara PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dengan pemilik lahan akses masuk menuju pembangunan jalan tol di Desa Jum'at kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu tengah, berlanjut. Pemilik lahan Tahirman Mukti kembali menutup akses jalan masuk yang merupakan lahan pribadi miliknya.

Penutupan akses jalan pengerjaan proyek tol sudah terjadi empat kali. Terakhir penutupan itu dimediasi Polres Bengkulu Tengah dan direncanakan pihak HKI akan membayar sewa lahan sesuai kesepakatan ketika di fasilitasi Kapolres Bengkulu tengah. Namun hingga batas waktu terakhir, PT HKI belum juga membayar sewa tersebut sehingga, Kamis sore (29/4) Tahirman kembali menutup akses jalan masuk bagi PT HKI.

"Sudah disepakati di depan Kapolres Bengkulu Tengah, HKI akan membayar sewa lahan selama 2 tahun pada mediasi yang terakhir. Batasnya hari ini (Kamis), tapi nyata nya belum ada itikad baik dari HKI. Saya itu sudah terlalu sabar dengan HKI," kata Tahirman.

BACA JUGA: https://rakyatbengkulu.com/2021/03/25/tangki-bbm-proyek-jalan-tol-bengkulu-lubuk-linggau-milik-pt-hki-terbakar/ Penutupan akses jalan pengerjaan proyek jalan tol itu sudah terulang beberapa kali, dikarenakan pihak HKI dinilai banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran selama menyewa lahan untuk dijadikan akses jalan. "Tanam tumbuh saya banyak yang rusak dan ada yang tumbang, selama jalan digunakan. Saya komplain tidak pernah digubris. Sekarang kalau mau lewat selesaikan dulu kesepakatan pada saat mediasi terakhir," tukas Tahirman.

Sementara itu, Wakapolres Bengkulu Tengah Kompol Abdu Arbain, membenarkan terkait penutupan jalan kembali yang dilakukan oleh Tahirman Mukti. Karena memang dari PT HKI tidak ada kepastian prihal kesepakatan nominal harga penyewaan lahan milik Tahirman, yang menjadi akses masuk untuk pembangunan proyek Tol Bengkulu-Lubuk Linggau sesi pertama, yaitu Kota Bengkulu-Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. (key/jee)