KOTA MANNA - Melonjaknya pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna, berdampak pada kekurangan fasilitas penanganan dan sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu manajemen RSHD Manna membutuhkan tambahan fasilitas yang dapat menunjang kinerja para medis dan SDM.
Ruang isolasi RSHD Manna hanya mampu menampung maksimal 10 pasien Covid-19. Namun seiring bertambahnya kasus, kemudian ditambah ruang B dan C. Sehingga total penampungan di RSHD Manna menjadi 31 pasien isolasi. Akan tetapi, jumlah tersebut juga tidak mampu lagi menampung jumlah pasien yang mencapai lebih dari 30 orang. Ditambah lagi para medis yang mulai kelelahan. Plt Direktur RSHD Manna dr Debi Utomo mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan tambahan ruangan untuk isolasi. Namun kondisi rumah sakit sangat tidak memungkinkan. Oleh sebab itu pihaknya telah mendirikan tenda darurat. Tenda ini akan dilengkapi dengan beberapa perlengkapan seperti tempat tidur, alat infus dan lainnya. Sehingga dapat difungsikan oleh perawat. "Tidak menutup kemungkinan lonjakan kedua akan datang. Inilah peran serta kita dengan unsur Muspida dan SKPD untuk membantu rumah sakit," kata Debi. Ditambahkannya, saat ini SDM RSHD Manna sudah banyak yang tumbang. Sehingga pihaknya juga membutuhkan tambahan tenaga kesehatan dari puskesmas melalui Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan. "Harapan kita usulan 20 perawat dan empat analis dapat direalisasikan. Karena Covid-19 sudah sangat luar biasa dan tenaga mulai tumbang," terang Debi. Untuk itu Debi berharap selain dari unsur pemerintahan, masyarakat juga dapat membantu melakukan pencegahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang selalu disosialisasikan oleh satgas Covid-19. (tek)Nakes Kelelahan, Pasien Covid-19 Bertambah
Jumat 23-07-2021,15:01 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :