Gelar Kreasi, Tingkatkan Inklusi Keuangan Pelajar Bengkulu

Rabu 25-08-2021,22:36 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

    BENGKULU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serentak secara nasional melaksanakan kegiatan Kejar Prestasi Anak Indonesia, atau Kreasi pada tahun 2021 ini, termasuk di Provinsi Bengkulu. Menghadirkan narasumber inspiratif yang diharapkan dapat memotivasi pelajar di Provinsi Bengkulu, dan meningkatkan inklusi keuangan pelajar. Kepala OJK Bengkulu Tito Adji S mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka implementasi KEPPRES Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung dan Penguatan Program Kejar atau Satu Rekening Satu Pelajar. Dilaksanakan secara nasional, dan serentak di seluruh wilayah Indonesia. "Untuk tema dari kegiatan di tahun 2021 ini dikemas dalam bentuk Kejar Prestasi Anak Indonesia (Kreasi) mengambil tema generasi menginspirasi. Ini adalah puncak dari acara hari menabung se- Indonesia,” katanya. Tito juga menjelaskan, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh OJK. Tidak bedanya setiap tahun di bulan Agustus di Indonesia, menabung ini puncaknya pada 24 Agustus. Kegiatan ini dihadiri 2 narasumber yang memberikan inspirasi bagi pelajar yang ada di Bengkulu. Yaitu, Alia Noor Anoviar selaku Founder of Career Class and Yayasan Dreamdelion Indonesia dan Balqis Permata Hitami, selaku siswi prestasi penerima Program Kennedy Lugar Youth Exchangeran Study Program (KL- YES) USA. "Para narasumber berbagi pengalaman inspiratif buat adik-adik di Provinsi Bengkulu untuk bisa diambil pengalaman positif dari narasumber yang dihadirkan. Dari situ nanti kita inginkan adik -adik pelajar Bengkulu agar bisa meningkatkan inklusi keuangan di Provinsi Bengkulu," bebernya. Kegiatan ini terwujud berkat kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Bank Bengkulu. Diikuti oleh semua pelajar yang ada di Provinsi Bengkulu dengan 600 peserta, secara zoom meeting. Baik itu tingkat SD, SMP/MTS, SMA/MA sederajat. “Kerena target nasional yang diberikan oleh presiden kita adalah 90% untuk tahun 2024 nanti. Jadi 90 % nantinya penduduk Indonesia mengetahui prodak-prodak jasa keuangan," jelas Tito. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat, M.Pd menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kreatifitas anak-anak dengan mengawali masa depan mereka melalui menabung untuk masa depan. ''Kita berharap anak-anak Bengkulu bisa memiliki rekening masing-masing. Agar bisa memanajemen keuangan mereka masing-masing. Mereka marupakan generasi penerus bangsa ini. Sehingga kita harapkan bisa berkreatifitas sejak dini melalui menabung di bank," harap Eri. Mengingat, kondisi pandemi Covid-19 menjadi pelajaran berharga. Menyadarkan, tentang kondisi yang tidak pasti yang harus dihadapi dengan persiapan keuangan. Menanamkan budaya menabung sejak dini dapat memberikan manfaat, agar anak-anak lebih menghargai uang, menghindari perilaku konsumtif. "Serta memberikan pemahaman pengelolaan keuangan yang lebih baik. Sehingga nantinya, generasi Indonesia dapat memaksimalkan potensi aset yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya,” pungkasnya. (gik/svc)

Tags :
Kategori :

Terkait