BENTENG, rakyatbengkulu.com - Kejadian hampir ambruknya jembatan Rp 3,6 miliar di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang Bengkulu Tengah (Benteng) kian menuai sorotan. Selain Polres Benteng sudah melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut, kini giliran Kejaksaan Negeri (Kejari) Benteng yang sudah menyatakan melakukan pengusutan. Hal ini diungkapkan langsung oleh, Kajari Benteng, Tri Widodo, SH, MH. Ia menegaskan, jika kejadian hampir ambruknya jembatan tersebut sudah dilakukan pengusutan oleh pihaknya. Pemeriksaan ke lokasi sudah dilakukan dan meminta keterangan beberapa orang. Kejari juga melakukan pengumpulan data terhadap kejadian tersebut. BACA JUGA: Dua Komisioner KPU Kaur Dinonaktifkan, Irwan: Sampai Waktu Tidak Ditentukan "Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan, ternyata jembatan ini hampir ambruk pada saat masih dalam pengerjaan. Pengerjaan belum selesai dan memang belum diserahkan ataupun selesai 100 persen. Jadi kepada pihak ketiga harus menyelesaikan pengerjaan jembatan tersebut hingga tuntas dan sesuai rencana bahkan yang sudah ditetapkan," tegasnya Jadi pihaknya berharap dan meminta kepada pihak kontraktor untuk segera memperbaiki jembatan tersebut segera, karena banyak masyarakat yang menanti jembatan tersebut. Apabila jembatan tersebut tidak diperbaiki maka pihak ketiga menyalahi prosedur yang ada. "Intinya kita disini tidak hanya diam terkait semua peristiwa yang terjadi di Kabupaten Benteng ini," Lanjut Tri. BACA JUGA: Mantan Kades Divonis 5 Tahun Korupsi Dana Desa, Vonis Kedua Menanti
Kejari Benteng Ikut Usut Jembatan Nyaris Ambruk
Jumat 08-10-2021,10:04 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :