SELUMA, rakyatbengkulu.com – Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit sudah dua minggu ini terus membaik naik. Bahkan hingga berita ini diupdate, harganya sudah berada di angka Rp 3100/Kg.
Angka ini tergolong tinggi, lantaran di Seluma rerata hargat TBS tertinggi hanya dikisaran Rp 1.000 -an/Kg. Sayang, meskipun harga sawit naik drastis para petani tetap saja dalam posisi sulit. BACA JUGA: Sawit Mahal, Maling Berkeliaran Pasalnya, harga pupuk ikut naik malah dinilai tidak sebanding dengan kenaikan harga TBS. Ini diungkapkan salah satu petani sawit asal Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja, Anjas. “Kalau sekarang harganya sudah Rp. 3100/kg, sedangkan dua pekan lalu saya jual seharga Rp 2500, memang cukup besar naiknya,” ujar Anjas. Bagi seorang petani seperti dirinya, untuk mengeluarkan biaya perawatan saja sudah kerepotan. “Racun sebelumnya sekitar Rp 50 ribu, sekarang sudah naik Rp 100 ribu. Itu tidak pernah turun harganya, sejak awal pandemi,” jelasnya. Adapun para petani di Seluma biasanya menjual TBS sawit ke tengkulak (toke) ataupun langsung menjual ke pemasok (ram). Kelapa sawit tersebut, kemudian disalurkan ke pabrik yang ada di Seluma. “Kalau saya sebelumnya jual ke tengkulak, sekarang saya jual ke ram (pemasok), karena sudah punya kendaraan pengangkut sendiri,” jelasnya. Kelapa sawit asal Seluma yang diolah di pabrik menjadi minyak CPO, selanjutnya dikirim ke luar Provinsi Bengkulu. Hampir sebagian besar masyarakat di Seluma menggantungkan hidupnya dengan berkebun kelapa sawit. Para petani berharap, harga pupuk tak melambung tinggi.TBS Sawit Naik, Pupuk juga Ikut-ikutan, Petani Inginnya Begini
Kamis 24-02-2022,07:29 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :