JAKARTA, rakyatbengkulu.com - Harga minyak dunia saat ini mengalami lonjakan drastis akibat invasi Rusia ke Ukraina. Adapun, saat ini harga untuk minyak mentah berjangka jenis Brent berada di angka USD 112,67 per barrel, sedangkan WTI berada di nominal USD 109,33 per barrel.
Pemerintah Indonesia sendiri, telah menyesuaikan harga BBM untuk jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Dex. Sementara itu, pemerintah juga telah mengatakan bahwa harga untuk jenis Pertalite tidak akan dinaikkan karena untuk menjaga daya beli masyarakat. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi mengatakan, berdasarkan data realisasi tahun 2021, konsumsi Pertalite sebesar 23 juta kilo liter (KL) dan merupakan BBM jenis Bensin yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. BACA JUGA: Tak Sampai Sebulan, BBM Non Subsidi Naik Lagi Konsumsi Pertalite hampir 80 persen di antara BBM jenis bensin lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Premium. Kondisi tersebut telah terjadi sejak tahun lalu dan Pertalite ini telah menjadi BBM andalan bagi mayoritas masyarakat Indonesia. “Pertalite paling banyak dikonsumsi masyarakat. Porsi konsumsi Pertalite sekitar 79 persen diantara BBM jenis bensin lainnya. Seperti Pertamax, Turbo, atau Premium. Itu berdasarkan realisasi tahun lalu. Keberadaan Pertalite saat ini menjadi paling penting. Karena menjadi tulang punggung BBM bagi masyarakat,” ungkap dia dalam keterangannya dilansir dari jawapos, Minggu (13/3) . Kata dia, konsumsi Pertalite relatif meningkat tiap tahun. Tahun 2017 hingga tahun 2021 konsumsi Pertalite berturut-turut. Sekitar 14,5 juta KL, 17,7 juta KL, 19,4 juta KL, 18,1 juta KL dan 23 juta KLPemerintah Tak Jadi Naikkan Pertalite
Minggu 13-03-2022,18:05 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :