JAKARTA, rakyatbengkulu.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai perpanjangan nota kesepahaman dengan Dewan pers merupakan langkah strategis di dalam menangani ideologi kekerasan.
Guna memperkuat edukasi kepada masyarakat agar lebih cerdas dalam memilih informasi yang sesuai dengan ideologi kebangsaan, BNPT memperpanjang kerja sama dengan Dewan Pers yang dipimpin langsung Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H di Jakarta, Rabu (16/3). “Tentu kerjasama dengan Dewan Pers ini menjadi sangat penting. Karena teman - teman unsur media massa ini menjadi bagian penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat kita” ujar jenderal bintang tiga ini. Semangat kolaborasi antara lembaga harus diutamakan di dalam menghadapi ideologi terorisme. Sesuai dengan konsep pentahelix yang mana dalam menangani dan menanggulangi paham radikal intoleran dibutuhkan kerja bersama seluruh unsur komponen bangsa. BACA JUGA; Waspada, Kenali Ciri Penceramah Radikal yang Diurai BNPT “Terutama sesuai semangat pentahelix dimana kejasama secara multipihak salah satunya dengan media massa dapat diwujudkan," jelasnya. Saat ini fenomena pemanfaatan narasi keagamaan tumbuh subur dalam rangka mendapatkan simpati publik oleh jaringan terorisme di media. Oleh sebab itu, peran insan pers menjadi penting dalam memperkuat daya tangkal yang baik bagi masyarakat menghadapi informasi yang dapat menyesatkan. “Kami berharap mendapat penguatan dari insan pers yang tentunya memiliki peran sangat baik di dalam demokrasi ini. Masyarakat harus memiliki daya tahan yang baik terhadap informasi-informasi yang mengkebiri alam pikiran mereka yang dikhawatirkan dapat merubah watak anak Indonesia," katanya. BACA JUGA: Bentuk Kepengurusan HIPMI Perguruan TinggiPerpanjang MoU dengan Dewan Pers, BNPT Perkuat Diseminasi Informasi Edukatif Tolak Narasi Propaganda Terorisme
Rabu 16-03-2022,22:24 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :