BENGKULU – Kopi merupakan komoditi yang menjadi ungulan dari Provinsi Bengkulu. Namun sayangnya ekspor kopi dari Bengkulu sudah terhenti sejak 2020 lalu.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Provinsi Bengkulu, Bebby Hussy. Ia mengaku, bahwa ekspor kopi dari Bengkulu terhenti sejak awal pandemi Covid-19 lalu. Namun hingga saat ini ekspor kopi dari Bengkulu belum juga normal. “Eskpor kopi sudah lama tidak. Itu terhenti saat pandemi tahun 2019 dan 2020 lalu sampai sekarang,” ujar Bebby kemarin (16/7). Padahal komoditas kopi robusta dan kopi arabika yang sudah dikenal hingga internasional itu, pernah mendapatkan tiga penghargaan. Dalam Kejuaraan Kopi Internasional Yang Digelar Oleh Agency For The Valorization Of The Agricultural Products (Avpa). BACA JUGA:Resah Kopi Kerap Hilang Sebuah organisasi di Prancis yang fokus membantu produsen produk pertani- an dari Seluruh dunia. Ada tiga jenis kopi yang meraih penghargaan yakni Bencoolen Rejang Lebong, Bencoolen Kepahiang, dan Bermani Coffee Rejang Lebong. Oleh Agency For The Valorization Of The Agricultural Products (Avpa). Sebuah organisasi di Prancis yang fokus membantu produsen produk pertani- an dari Seluruh dunia. Ada tiga jenis kopi yang meraih penghargaan yakni Bencoolen Rejang Lebong, Bencoolen Kepahiang, dan Bermani Coffee Rejang Lebong. Luasan perkebunan kopi robusta se Provinsi Bengkulu 86,746 Ha dengan produksi 60,801 Ton. Kopi arabika luas perkebunan se Provinsi Bengkulu 3.734 Ha dengan produksi 790 ton. Sementara itu, BACA JUGA:Masih Jemur Kopi di Pinggir Jalan, Siap-siap Didatangi Pak Polisi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Bengkulu, Erdiwan, SH mengatakan produksi kopi di Bengkulu sangat tinggi, namun tidak diiringi oleh kegiatan ekspor. Padahal kopi Bengkulu masuk tiga besar nasional. Artinya potensi untuk menjadikan kopi sebagai komoditas utama besar peluangnya. “Saya sangat menyayangkan apabila Bengkulu sampai tidak melakukan ekspor kopi. Bengkulu sangat berpotensi menjadi eksportir kopi yang maju. Namun hal tersebut bisa terwujud jika pengusaha kopi, UKM serta koperasi paham bagaimana cara melakukan pemasarannya,” kata Erdiwan. Selain itu, Ia juga berharap, kepada pelaku UKM, koperasi dan pengusaha kopi bisa lebih memahami bagaimana cara pemasaran kopi Bengkulu. Sehingga nantinya akan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Bengkulu. “Kita harapkan mereka bisa membantu kita dalam hal ekspor kopi, kalau ini berjalan maka masyarakat petani kopi juga yang diuntungkan,” pungkasnya. (eng)Kopi Bengkulu Stop Ekspor
Minggu 17-07-2022,10:49 WIB
Reporter : Fiki Susadi
Editor : adminrakyatbengkulu2
Kategori :
Terkait
Senin 18-11-2024,08:24 WIB
7 Pasang Pengantin Nikah Massal di Bengkulu Dilangsungkan Meriah dan Diarak dengan Delman
Minggu 10-11-2024,18:08 WIB
Tes CPNS Rejang Lebong di BKN Bengkulu Digelar 4 Sesi, Berikut Jadwal Lengkapnya
Jumat 08-11-2024,09:07 WIB
Heboh Kapal Pesiar Mendarat di Bengkulu, Turis Kunjungi Benteng Marlborough
Rabu 06-11-2024,20:14 WIB
Bulog Rejang Lebong Usulkan Tambahan 500 Ton Beras untuk Stabilkan Harga di Tiga Kabupaten
Senin 04-11-2024,20:25 WIB
DISUKA Siap Majukan Wisata Bengkulu ke Kancah Internasional, Gondola Pantai Panjang jadi Daya Tarik Baru
Terpopuler
Selasa 19-11-2024,14:52 WIB
Diduga Alami Depresi, Begini Kronologis Pria di Lebong Nekat Loncat dari Tower Seluler hingga Meninggal Dunia
Selasa 19-11-2024,09:41 WIB
Ketahuan Curi Sawit di Tengah Melonjaknya Harga, Motor dan Alat Pelaku Dibakar Warga
Selasa 19-11-2024,08:21 WIB
Spoiler Episode 13 Family By Choice: Kelanjutan Hubungan Asmara Yoon Ju Won dan Kim Sanha
Selasa 19-11-2024,20:22 WIB
BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda
Selasa 19-11-2024,10:29 WIB
Heboh! Pria di Lebong Nekat Loncat dari Tower Setinggi 50 Meter
Terkini
Rabu 20-11-2024,07:46 WIB
iOS Future Proof: Kenapa iPhone Bisa Awet dan Bertahan Lama?
Rabu 20-11-2024,06:07 WIB