BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Jembatan yang terletak di RT 1 Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu, masih dipenuhi sampah. Jembatan tersebut, berada di atas aliran anak sungai, yang tidak berjauhan dengan pintu air Tanjung Agung. Menumpuknya sampah serta dipenuhi rumput yang tumbuh subur, menyebabkan air terhalang hingga menggenang. BACA JUGA: Sampah Menumpuk di Pintu Air Tanjung Agung Sebagai gambaran, di sini merupakan titik langganan banjir. Ketua RT 1 Kelurahan Tanjung Agung Ahmad Saprudin, mengakui keberadaan sampah di wilayahnya sudah menjadi problem yang tidak terselesaikan sejak dulu. Upaya menjaga lingkungan dari sampah masih terus digencarkan. Namun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama masyarakat luar (di luar Kelurahan Tanjung Agung, red) yang turut membuang sampah di lingkungannya menjadi problem terberat. BACA JUGA: Butuh Jembatan Penghubung Desa Genting - Abu Sakim “Sudah satu bulan ini kami aktif membersihkan dan menjaga lingkungan terutama di titik yang kerap menjadi sasaran pembuangan sampah, kami tegur mereka secara keras,” ungkap Ahmad Saprudin. Namun penjagaan tidak dapat dilakukan 24 jam, sehingga di jam rawan, yakni di waktu tidur (Di atas pukul 22.00 WIB, red). Banyak masyarakat yang membuang sampah di bawah jembatan itu. “Sudah tahu itu sungai, bukan tempat sampah, tapi banyak yang membuang di sana. Kami saja tidak punya tempat pembuangan sampah, malah mereka seenaknya,” herannya. Kemudian ia menambahkan, kondisi sungai yang ditutupi banyak tumbuhan juga menjadi faktor penghambat aliran air, sehingga terlihat air hanya menggenang saja. “Dalam waktu dekat kami berencana untuk membersihkan. BACA JUGA: Kisah Tragis Kopda Muslimin: Tenggak Racun, Sebelumnya Pamit ke Orang Tua Tapi namanya gotong royong, selalu ala kadarnya, seperti yang selama ini,” ungkapnya. Kemudian ia mengutarakan, bahwasanya Kelurahan Tanjung Agung merupakan salah satu daerah terendah di Kota Bengkulu. Dataran yang rendah serta berdampingan langsung dengan sungai, membuat wilayahnya kerap terendam banjir. “Apalagi musim hujan, menyebabkan air cepat naik, sehingga rumah kami selalu terendam,” keluhnya. Namun sayang, keseringan banjir tidak membuat masyarakat manjadi sadar. Membuang sampah pada aliran sungai, merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya banjir. BACA JUGA: Komisi I DPRD Ingatkan Pamor Ganda Tak Ingkar Janji “Kami sudah programkan setiap dua minggu sekali, untuk melaksanakan gotong royong. Namun karena yang membuang sampah masih banyak, jadi jembatan itu cepat dipenuhi sampah,” tambahnya. Ahmad Saprudin berharap berbagai pihak dapat membantu dalam menyelesaikan persoalan sampah di wilayahnya. Ia mengatakan karena posisinya berdampingan dengan pintu air Tanjung Agung, jadi sudah pasti sampah diwilayahnya juga bersumbangsi pada penumpukan sampah di sana. Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Rusman Effendy,S.STP,MM menanggapi persoalan ini. Ia mengatakan pihaknya dapat saja membantu dalam menyelesaikan persoalan sampah di RT 1, tapi itu tergantung bagaimana koordinasi masyarakat ke DLH nanti. BACA JUGA: Kepergok Warga Mesum di Pantai, Pria Kabur, Wanitanya Lapor Polisi “Yang paling berperan itu kan pemerintah (RT, RW, Kelurahan, red) dan masyarakat di wilayah itu, untuk menjaga lingkungannya. Apabila nanti ada permintaan bantuan untuk membantu membersihkan, semisal saat gotong royong. BACA JUGA: TAUSIYAH: Hijrah, Islam Solusional Maka kami bantu dengan peralatan yang dimiliki dan mengirimkan petugas ke sana, untuk mengangkut sampahnya ke TPA,” jelasnya. Karena memang Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya DLH Kota Bengkulu belum memiliki petugas khusus untuk membersihkan sampah yang berada di air, seperti di sungai, selokan, irigasi dan lain-lain. “Itu menjadi tugas bersama. Semisal PUPR kan punya alat berat, dapat saja di minta untuk mengeruk sungai itu,” jelasnya. ( cw5 )
Di Lokasi Langganan Banjir, Jembatan Dipenuhi Sampah
Jumat 29-07-2022,18:00 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :
Terkait
Jumat 11-04-2025,09:29 WIB
Tanpa TPS, Warga Kepahiang Kini Kendalikan Sampah Lewat KUB dan Kendaraan Roda Tiga
Jumat 11-04-2025,09:16 WIB
Seleksi Paskibraka 2025 Dimulai, 317 Pelajar Kota Bengkulu Ikut Tes Digital Serentak Nasional
Sabtu 05-04-2025,07:51 WIB
8 Kebiasaan Buruk yang Membuat Rumah Berbau Tidak Sedap
Sabtu 22-03-2025,14:31 WIB
IPM Kota Bengkulu Tertinggi di Sumatera, Walikota Apresiasi Kerja Sama Semua Pihak
Terpopuler
Minggu 13-04-2025,07:00 WIB
Kondisi Keuangan Pemkab Seluma Kritis: Bupati Teddy Rahman Upayakan Pelunasan Utang Rp43 Miliar
Minggu 13-04-2025,10:01 WIB
Kebutuhan Kulit: 5 Cara Memilih Produk Pembersih Wajah Terbaik untuk Kulit Berjerawat
Minggu 13-04-2025,07:48 WIB
6 Dampak Negatif Oversharing di Media Sosial yang Perlu Diwaspadai, Jangan Berlebihan!
Minggu 13-04-2025,09:12 WIB
Biduran: Penyebab yang Jarang Diketahui dan Cara Mengatasinya Secara Alami dan Medis
Minggu 13-04-2025,16:05 WIB
Boleh Nggak Sih? Ini Tips Aman Konsumsi Makanan Pedas bagi Ibu Menyusui
Terkini
Minggu 13-04-2025,21:03 WIB
9 Kecamatan di Mukomuko Dapat Jatah Pupuk Subsidi 2025, Ini Rinciannya
Minggu 13-04-2025,20:00 WIB
Satgas Yonif 144/JY Bukukan Momen Bersejarah, Berhasil Ajak Eks Anggota TPN-OPM Serahkan Senjata
Minggu 13-04-2025,19:55 WIB
DLHK Bengkulu Selatan Tegaskan Larangan Pasang APK di Zona Hijau Selama Masa Kampanye PSU
Minggu 13-04-2025,19:54 WIB
Pemberdayaan BRI Berhasil Buat Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang
Minggu 13-04-2025,19:10 WIB