SELUMA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Penyebab meninggalnya Buhari (61) warga Perluasan 2 Desa Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja, masih belum bisa dipastikan. Polisi masih menunggu hasil visum korban yang diketahui, sudah ditinggal mati istri itu dari Rumah Sakit Bhayangkara. Sebelumnya, Buhari ditemukan tidak bernyawa di jalan menuju perkebunan PTPN 7, Unit Padang Pelawi. Sekitar pukul 06.30 WIB Senin (1/8). BACA JUGA: Buhari Ditemukan dalam Keadaan Tertelungkup di Jalan Perkebunan Karet PTPN 7 Seluma Kapolres Seluma AKBP. Darmawan Dwiharyanto, S.IK menjelaskan, berdasarkan keterangan di lapangan, mayat pertama kali ditemukan oleh Hasan (50) pegawai PTPN VII dan Imam masjid. Saat itu mereka hendak bekerja menyadap karet di areal PTPN VII. Tiba-tiba menemukan mayat yang tergeletak dengan posisi miring ke kanan. Lalu, Hasan mengecek mayat tersebut ternyata Buhari warga Desa Padang Pelawi. Setelah itu, Hasan melapor kepada Sutarja dan melapor ke Polsek Sukaraja.
BACA JUGA: Tewas Gantung Diri, Keluarga Tolak Visum
"Dilakukan rangkaian penyelidikan berupa klarifikasi para saksi. Analisa fakta yang ditemukan di TKP. Kemudian hasil penyelidikan akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan ada peristiwa pidana atau bukan," ujarnya. Kemudian, sekira pukul 06.30 WIB anggota Polsek Sukaraja mengecek TKP. Lalu, datang Tim Inafis Polres Seluma melakukan identifikasi dan mengolah TKP. Dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Seluma. Setelah selesai dilakukan olah TKP, kemudian jenazah dibawa ke RS. Bhayangkara. "Penyebab kematian masih menunggu hasil VER dari doker RS. Bahayangkara," ungkapnya. BACA JUGA: Rekonstruksi Pembunuhan Serka Halil Peragakan 34 Adegan, Tersangka Beraksi Sendiri Sementara itu, Kepala Desa Padang Pelawai Rudi Kismantoro membenarkan adanya menemuan sesosok mayat pria paruh baya tersebut. "Ya tadi (kemarin, red) ditemukan petani saat hendak ke kebun sekitar jam 6 dalam kondisi terlungkup," ujarnya. BACA JUGA: Ribuan Ikan Mati di Sungai Penago Ia menjelaskan, korban tinggal sendirian di rumah karena sang istri telah meninggal dunia. Anak-anaknya tinggal di Kota Bengkulu. Namun, malam sebelum penemuan mayat korban pukul 23.00 WIB masih ngobrol dengan tetangga sekitar rumah. "Korban ini tinggal sendirian, anak-anak jauh. Malam tadi jam 11 masih ngbrol," terangnya. (juu)