“Saya pribadi minat untuk pelatihan-pelatihan. Supaya usaha makin maju karena saya ada rencana memperluas usaha,” lanjutnya.
Dia memiliki angan-angan membuka warung makan sederhana yang letaknya strategis dengan menyasar konsumen kelas pekerja. Menurutnya, hal itu bisa terealisasi salah satunya dengan bantuan pembiayaan UMi BRI.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa melalui permodalan UMi, BRI memberikan layanan yang berprinsip go smaller yaitu menjangkau kebutuhan pembiayaan yang lebih kecil dari mikro, go shorter bertenor pendek dan go faster di mana syaratnya lebih mudah dan cepat dalam pencairan dana.
“Tujuan pembentukan Holding Ultra Mikro sendiri adalah untuk melayani usaha ultra mikro dan UMKM secara terstruktur. Hal ini diharapkan bisa memperluas jangkauan, memperdalam layanan dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Q2-2022: UMKM Tangguh, Produktivitas Bisnis Semakin Melesat
Fokus BRI memang menaikkelaskan pelaku usaha. Hal itu menjadi journey yang terstruktur dan tersistematis dalam satu ekosistem.
Sejak 2 tahun berdiri, Holding UMi pun telah memberikan pelayanan kepada nasabah dengan produk yang lebih lengkap untuk para pelaku usaha di lapisan terbawah, salah satunya melalui layanan digital UMi Corner.
Bagi nasabah yang ingin mengakses permodalan, UMi Corner menyediakan produk meliputi TabunganKu BRI, Pegadaian, PNM Mekaar, Pinjaman BRI dan Tabungan Emas.
Kelima produk ini akan menjadi mitra bagi pelaku usaha sehingga dapat mengembangkan usahanya.