Anak akan mampu mengambil mainannya sendiri serta mampu berdiri tegak dan berjalan mundur lima langkah. Pada perkembangan motoriknya, anak sudah mampu menyusun dan menumpuk dua buah kubus dan memasukannya dalam kotak.
Usia Anak 18-24 Bulan
Anak akan mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik. Lalu mampu berjalan tanpa tertaih-tatih. Pada perkembangan motoriknya, anak sudah mampu melambaikan tangan.
Kemudian menumpuk empat buah kubus, mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, serta dapat menggelindingkan bola ke sasaran.
BACA JUGA:Di Kota Bengkulu, 61 Anak Dibawah Umur Ajukan Dispensasi Kawin
Usia Anak 24-36 Bulan
Anak mampu menaiki tangga secara mandiri dan dapat bermain serta menendang bola kecil. Pada perkembangan motoriknya, anak sudah mampu mencoret-coret kertas dengan pensil.
Periode ini sangat menguras emosi dan energi. Namun di usia ini anak juga mengalami proses perkembangan yang tentunya tidak bisa diabaikan oleh orang tua.
BACA JUGA:Bayi Terkena Pneumonia, Kenali Penyebab dan Penangannya, Perlu Banyak Istirahat dan Cairan
Karena itu sangat penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan anak agar tetap sehat dan aktif.
Guna mempelajari hal-hal baru, serta berada dekat dengannya agar ia dapat lebih memahami emosi dan perasaannya.
BACA JUGA:4 Jenis Buah yang Cocok untuk Menambah Berat Badan Bayi, Rekomendasi untuk Bayi Diatas 6 Bulan
Optimalkan tumbuh kembangnya pada periode ini dengan menunjang aktivitas dan mencukupi kebutuhan gizinya melalui makanan bergizi.(**)