Miliki 14 Pabrik CPO, Mukomuko Produksi Kelapa Sawit Terbesar dan Mulai Produksi Minyak Goreng

Minggu 29-10-2023,11:45 WIB
Reporter : Tim Liputan
Editor : Admin

BUMDes di Mukomuko Mengolah TBS secara Mandiri 

BACA JUGA:Dana DBH Sawit 2024, 179 Kabupaten dan Kota Tidak dapat Jatah, Ini daftarnya

Saat ini juga, hilirisasi komoditi kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko juga terus berkembang. Saat ini beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Mukomuko juga sudah mulai mengolah TBS secara mandiri dengan skala home industri. 

BACA JUGA:Truk Pengangkut 23 Ton Bungkil Sawit Terguling di Jalan Lintas Curup - Kepahiang, Bikin Macet Arus Lalu Lintas

Beberapa BUMDes di Kabupaten Mukomuko juga sudah ambil bagian membuat usaha pembelian TBS kelapa sawit. Langkah ini diambil beberapa BUMDes karena melihat potensi kelapa sawit masyarakat yang sangat besar. 

BACA JUGA:Ekspor Bengkulu Terbang ke 5 Negara Besar, Cangkang Sawit Hingga Ekspor Lintah Senilai Rp62,3 Juta

Bukan hanya pemeblian TBS kelapa sawit saja, BUMDes pun saat ini sudah ada yang mengambil langkah lebih ke depan lagi. BUMDes tersebut membuat usaha pengolahan Crude Palm Oil (CPO) menjadi minyak goreng. 

BACA JUGA:Ada Apa! Dana DBH Sawit Bengkulu 2024 Melorot Hingga Rp12,4 Miliar: Terbesar Dipangkas Mukomuko

“Pengolahan CPO menjadi minyak goreng siap pakai di Mukomuko sudah lima BUMDes dengan kapasitas 2 ton perjam TBS sawit yang diolah," terang Epin Masyuardi.

BACA JUGA:Awas ! 7 Ciri Benih Kelapa Sawit Palsu, Umumnya Beredar di Kalangan Petani

Tentunya Pemerintah daerah, kata Epin Masyuardi, juga akan berupaya maksimal mendukung upaya beberapa BUMDes tersebut. Dengan dukungan ini, maka ke depan turunan TBS kelapa sawit yang keluar dari Mukomuko tidak hanya menjadi CPO saja. Namun juga lebih dari itu, yakni produk minyak goreng siap pakai.

BACA JUGA:5 Cara Mengetahui Bibit Kelapa Sawit Berkualitas, Hasil Maksimal dan Berbuah Lebat

"Kita tentunya juga berkeinginan memiliki BUMD yang membuat produksi minyak goreng. Namun untuk sampai ditahapan tersebut akan membutuhkan proses yang sedikit makan waktu," pungkas Epin Masyuardi.(pir)

Kategori :