Jelang Libur Lebaran, PKS Diminta Tak Batasi Pembelian Sawit Petani

RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, tidak hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa libur dan cuti bersama, 

perusahaan atau pabrik kelapa sawit (PKS) juga akan menghentikan aktivitasnya sementara, termasuk pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari masyarakat.

Menanggapi hal ini, Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, mengingatkan agar perusahaan tetap memprioritaskan pembelian TBS dari petani sebelum libur panjang dimulai. 

Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak boleh melakukan pembatasan pembelian TBS yang dijual masyarakat.

BACA JUGA:Geger! Tukang Ojek Ditemukan Bersimbah Darah di Terminal Pasar Kepahiang, Diduga Korban Duel Maut

BACA JUGA:Ini Nama-nama 6 Pejabat Baru yang Dilantik Pj Sekda Bengkulu, Keponakan Rohidin Nonjob

“Tentunya jumlah tandan buah segar kelapa sawit masyarakat yang dijual tidak akan jauh berbeda dari hari-hari sebelumnya. Maka kami minta perusahaan tidak boleh mengurangi jumlah pembelian kelapa sawit masyarakat,” tegas Arie.

Selain memastikan kelancaran pembelian, Arie juga meminta perusahaan agar memberikan informasi jelas kepada masyarakat mengenai jadwal penutupan dan pembukaan kembali PKS setelah libur lebaran. 

Hal ini penting agar para pengepul dan petani dapat menyusun strategi dan jadwal panen mereka dengan baik.

“Jangan sampai petani kecil merugi karena buah hasil panennya tidak bisa terserap. Atau pengepul kelapa sawit merugi karena sudah membeli tandan buah segar kelapa sawit, nyatanya tidak bisa dijual karena pabrik tutup,” ujarnya.

BACA JUGA:Daya Ingat Menurun? Kenali Dampak Begadang Lainnya bagi Kesehatan yang Harus Diwaspadai

BACA JUGA:TNI-Polri di Mukomuko Gelar Aksi Pembagian Takjil Gratis untuk Pengendara

Permintaan Sawit Meningkat Jelang Lebaran

Menjelang Idul Fitri, biasanya terjadi lonjakan jumlah TBS yang dijual petani ke pabrik.

Sumber: