Kantong Semar dan Lutung Kelabu, Ambang Kepunahan di Danau Dendam Tak Sudah, Apa Penyebabnya?

Selasa 31-10-2023,19:28 WIB
Reporter : Tim Liputan
Editor : Admin

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Tanaman Kantong Semar dan Lutung Kelabu (Trachypithecus cristatus) di Taman Wisata Alam (TWA) dan Cagar Alam (CA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), diambang kepunahan.

BACA JUGA:Gadis Serai, Bak Bidadari! Disebut - Sebut Tak Bisa Dipisahkan dari Danau Dendam Tak Sudah

Padahal, Kantong Semar adalah jenis flora dan Lutung Kelabu adalah jenis fauna endemik di Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah. Namun sekarang tanaman dan hewan ini diambang kepunahan.

BACA JUGA:Danau Dendam Tak Sudah dan Kisah Gadis Serai, Pengorbanan Demi Cinta

Untuk diketahui, kantong semar juga merupakan tumbuhan karnivora yang membentuk genus Nepenthes dan termasuk dalam famili monotipik Nepenthaceae. 

BACA JUGA:Elegan dan Lembut, Sentuhan Warna Pink Pada Interior Rumah, Tapi Jangan Terlalu Banyak

Sementara lutung kelabu (Trachypithecus cristatus) adalah salah satu satwa liar yang dilindungi, sesuai dengan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 733/kpts-II/1999.

BACA JUGA:Diyakini Sebagai Pelindung dan Pembawa Keberuntungan, Batu Akik Pirus Telah Digunakan Sejak Zaman Mesir Kuno

Diakui Kepala Seksi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Zaid Jauhari, bahwa salah satu penyebabnya karena tercemarnya iklim perairan di sekitar DDTS, yang masuk wilayah Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu tersebut.

BACA JUGA:Mitos Putus Cinta di Candi Prambanan, Awas yang Belum Menikah Jangan Bawa Pacar!

Pencemaran ini tidak lepas dari tindakan warga yang banyak membuang limbah rumah tangga ke habitat danau terbesar di Kota Bengkulu yang wilayahnya mencakup hingga Bengkulu Tengah tersebut.

BACA JUGA:Keren! Dua Siswi MAN 2 Kota Bengkulu Sabet Lima Medali, Ajang Olimpiade Nusantara Islamic 2023


Kantong Semar juga Diambang Kepunahan di Danau Dendam Tak Sudah, Apa Penyebabnya? Simak di Sini.--dok/rb

“Tanaman Kantung Semar semakin sedikit karena lingkungan yang tercemar,” katanya.

BACA JUGA:Komitmen Penuh Pertamina Sumbagsel Awasi BBM dan LPG Subsidi, 12 SPBU dan 20 Agen LPG di Bengkulu Disanksi

Kategori :