Kayu jati ini tidak hanya terdapat di Indonesia. Kayu terbaik dan berkualitas tinggi ini juga bisa ditemukan di beberapa negara, diantaranya Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand, dan India.
BACA JUGA:Terbaru! Begini Cara Membayar Listrik Melalui ATM BRI
Di Indonesia, kayu jati yang sebenarnya berasal dari Burma ini tumbuh subur di Jawa yakni Blora, Jepara, dan Bojonegoro. Termasuk di Sumatera, kayu jati sudah banyak masyarakat yang membudidayakannya.
Selain anti rayap, kayu jati banyak keunggulannya. Batang yang lurus dan dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 meter. Kandungan kadar air segar kayu jati 70,79% dan kadar air kering 14,10 %.
BACA JUGA:Miliki 14 Pabrik CPO, Mukomuko Produksi Kelapa Sawit Terbesar dan Mulai Produksi Minyak Goreng
Peruntukan kayu jati bukan hanya sekadar untuk bahan membuat bangunan. Karena keawetannya, kayu jati yang sudah terkenal sejak dulu ini bisa juga sebagai bahan untuk membuat jembatan, bantalan rel, hingga kapal perang.
BACA JUGA:Ayo Daftar Rekrutmen BRILiaN Future Leader Program (BFLP) BRI Group Batch 10 General Staff 2023
10. Kayu Gadis;
Kayu Gadis, adalah kayu langka asli Nusantara, memiliki 12 sebutan nama yang berbeda-beda.--dok/rb
BACA JUGA:Mercedes-AMG Mengumumkan Harga Mercedes-AMG GLE 53 Hybrid 4Matic+
Kayu Gadis, adalah kayu langka asli Nusantara, memiliki 12 sebutan nama yang berbeda-beda. Sebutan nama kayu terkadang memang tidak sama alias berbeda-beda antar daerah. Salah satunya, 'Kayu Gadis', kayu langka asli Nusantara ini memiliki 12 sebutan nama yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Kredit Tumbuh 12,53 Persen, BRI Semakin Kuat, Selama 9 Bulan Cetak Laba Rp44,21 Triliun
Meski demikian, sebutan kayu berdasarkan nama latin yang tentu tidak akan berbeda. Kayu gadis, nama latinnya cinnamomum porrectum atau cinnamomum parthenoxylon. Demikian halnya nama kayu yang lain, masing-masing kayu memiliki nama latin.
BACA JUGA:Single Salary, Pastikan Gaji ASN Tidak Akan Berkurang, Justru Terima Insentif dan Bonus Tahunan
Di daerah Jawa, kayu cinnamomum porrectum bukan disebut Kayu Gadis, melainkan kayu selasihan (cinnamomum parthenoxylon atau cinnamomum porrectum). Demikian juga di beberapa daerah lainnya, di Sumatera, nama kayu ini jelas bukan lagi kayu Selasihan.**