BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Masalah yang paling sering dihadapai oleh new moms atau ibuk baru melahirkan adalah kurangnya produksi ASI atau bahkan ASI yang tidak ada. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Namun, new moms tidak perlu khawatir, karena ada solusi alami yaitu jantung pisang dan daun katu dapat menjadi solusi alami untuk meningkatkan produksi ASI.
BACA JUGA:Anak Bau Tangan? Ini penyebab Mengapa Bayi Suka Diayunkan
Nah pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan secara rinci apakah jantung pisang dan daun katu benar-benar bisa bikin ASI deras dan apa manfaat serta kandungannya yang mendukung ibu menyusui.
Namun, sebelum kita membahas khasiat jantung pisang dan daun katu, penting untuk bunda memahami penyebab ASI yang seret itu terdahulu.
BACA JUGA:Warna Kulit Bayi Baru Lahir Bukan Warna Asli, Akan Sering Berubah Seiring Waktu
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi produksi ASI meliputi pola makan ibu, stres, dehidrasi, serta masalah medis tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk bunda-bunda memperhatikan faktor-faktor ini dan mencari solusi alami yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
BACA JUGA:Bolehkan Bayi 11 Bulan Disuap Buah Durian? Simak Berikut Ini
Nah Jantung pisang sendiri sering dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Kepercayaan orang Indonesia ini, membuat para ilmuan lokal untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian tersebut membuahkan hasil bahwa ibu menyusui yang mengkonsumsi jantung pisang lebih banyak memproduksi dibanding dengan ibu yang tidak mengkonsumsi jantung pisang.
BACA JUGA:4 Jenis Buah yang Cocok untuk Menambah Berat Badan Bayi, Rekomendasi untuk Bayi Diatas 6 Bulan
Jantung pisang ini, sebenarnya mengandung senyawa-senyawa yang dapat merangsang produksi ASI. Ini terutama disebabkan oleh kandungan vitamin B6, flavonoid dan serat yang tinggi.
Selain meningkatkan produksi ASI, jantung pisang juga memiliki manfaat lain untuk ibu menyusui. Jantung pisang ini kaya akan nutrisi penting seperti kalium dan vitamin C yang dapat mendukung kesehatan ibu dan bayi.
BACA JUGA:Bisa Bikin Bayi Gumoh, Juga Bisa Menghambat Pertumbuhan, IDAI Melarang Penggunaan Gurita