BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sistem berbayar di jalan tol tidak lagi menggunakan kartu tol. Kartu tol yang biasanya sering digunakan akan dihapuskan dan digantikan dengan aplikasi terbaru yang memudahkan pengemudi penikmat tol.
Aplikasi ini menjadi terobosan terbaru yang dimaksudkan untuk memudahkan pengendara. Aplikasi tersebut diperkenalkan bernama Let It Flo.
Aplikasi ini merupakan sistem berbayar berbasis mobile aplication dan stiker. Aplikasi ini diciptakan untuk pengendara tidak usah bersusah payah membuka kaca kendaraan ketika di gerbang tol atau tidak perlu lagi untuk tapping e-toll.
Aplikasi ini dapat diunduh langsung melalui Play Store atau App Store bagi pengguna Android dan iOs. Solusi terbaik dalam pembayaran tol tanpa harus berhenti untuk itulah Aplikasi Let it Flo yang diluncurkan ini.
BACA JUGA:Dukung Percepatan Pembangunan Lanjutan Jalan Tol
Let it Flo merupakan solusi pembayaran tol berbasis teknologi RFID (Radio Frequency Identification) yang terkoneksi dengan aplikasi Let it Flo.
Terdapat beberapa fitur-fitur di dalam aplikasi ini, seperti mengecek sisa voucher, memesan stiker RFID, dan mendapatkan pemberitahuan transaksi tol.
Sudah 100 titik ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bali menjadi wilayah uji coba Aplikasi Let it Flo ini.
Sudah tercatat lebih dari 13 ribu pengguna aktif yang sudah menggunakannya, dengan transaksi harian rata-rata dari 3.770 kendaraan.
BACA JUGA:Kelanjutan Jalan Tol Bengkulu-Linggau Sesi II Masih Buram
Tapi ini masih untuk kalangan internal dan pengguna eksternal salah satunya BUMN dan sejumlah komunitas otomotif.
PT Jasamarga Tollroad Operator menjelaskan dalam keterangan resminya, untuk mekanisme penggunaannya adalah meletakkan stiker RFID di lampu utama sisi kanan.
Stiker inilah yang nanti akan terbaca pada teknologi baru disaat melintasi tol. Pengendara tidak perlu lagi melakukan kebiasaan seperti sebelumnya dengan menempelkan kartu tol.
Stiker tersebut diupayakan akan tetap terbaca dalam keadaan apapun baik itu disaat hujan maupun panas.
BACA JUGA:Jalan Tol Belum Pasti Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kata Pakar Ekonomi