BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebagian dari anda tentu pernah melakukan kebiasaan yaitu tiduran setelah makan.
Untuk yang belum tahu, sebenarnya tiduran setelah makan dapat menyebabkan masalah dan gangguan pencernaan pada beberapa orang.
Hal ini tentu berdampak bagi kesehatan tubuh, yang mana ternyata tiduran setelah makan cukup berbahaya.
Maka, sebaiknya beri jeda sekitar 2-3 jam antara makan dan tidur untuk mencegah gejala seperti asam lambung naik atau gangguan tidur.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Makanan Pembersih Ginjal, Ada Rumput Laut, Lemon dan Jeruk
Tiduran atau mengulingkan badan setelah makan dapat mengganggu sistem pencernaan karena posisi tidur horizontal dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Jika kondisi ini terjadi, tentu dapat menyebabkan gejala seperti mulas dan nyeri.
Jeda waktu antara makan dan tidur memberi tubuh kesempatan untuk mencerna makanan dengan lebih baik sebelum berbaring.
Seperti yang diketahui jika makan merupakan suatu proses yang melibatkan beberapa tahap dalam pencernaan.
Gangguan pencernaan karena tiduran setelah makan--Foto: Freepik.com
BACA JUGA:Ragam Buah dan Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
Proses ini dimulai dari mengunyah makanan di mulut, dilanjutkan dengan pencernaan kimia oleh enzim dan asam lambung di lambung.
Dan kemudian nutrisi diserap oleh usus halus.
Selanjutnya makanan dipecah menjadi zat-zat yang lebih kecil agar dapat diserap dan digunakan oleh tubuh untuk mendukung fungsi-fungsi berbagai organ dan sel.
Nah, jika anda langsung tiduran setelah makan, maka proses pencernaan tidak akan dapat berjalan baik dan optimal.