Jarak yang ideal untuk cara pembibitan benih kelapa sawit yaitu 50 x 50 centimeter hingga 100 x 100 centimeter tergantung jenis benih dan kondisi lahan.
BACA JUGA:Miliki 14 Pabrik CPO, Mukomuko Produksi Kelapa Sawit Terbesar dan Mulai Produksi Minyak Goreng
Jadi kebutuhan benih kelapa sawit yang diperlukan sebanyak 12.500 - 25.000 benih per hektar. Benih kelapa sawit berupa biji berkecambah lalu dimasukkan pada polybag yang berukuran 12 x 23 centimeter atau 15 x 23 centimeter.
Sebelumnya, polybag sudah diisi dengan tanah lapisan atas yang telah diayak sebanyak 1,5 hingga 2 kilogram. Benih kecambah ini ditanamkan di polybag dengan kedalaman 2 centimeter.
Lalu polybag disimpan di bedengan berdiameter 120 centimeter agar tingkat kelembabannya terjaga.
Benih kelapa sawit bisa dipindahkan ke tempat pembibitan setelah usianya mencapai 3-4 bulan, setiap benih kelapa sawit memiliki 4-5 daun.
BACA JUGA:Petani Wajib Pahami 3 Tahapan Pemupukan, Tanaman Kelapa Sawit Jadi Cepat Berbuah
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu! Begini Cara Mengatasi Rontok Bunga dan Buah Pada Tanaman Kelapa Sawit
Dari polybag pertama, benih kelapa sawit dipindahkan ke polybag berukuran 40 x 50 centimeter atau 45 x 60 centimeter yang berisi tanah lapisan teratas sebanyak 15-30 kilogram.
Jangan lupa siram terlebih dulu tanah di polybag sampai basah untuk memudahkan bibit kelapa sawit beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Polybag-polybag yang sudah berisi bibit kelapa sawit ini lalu disusun di lahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Lakukan penyusunan bibit kelapa sawit dengan pola segitiga sama sisi agar lebih mudah memantaunya.
BACA JUGA:3 Jenis Bibit Kelapa Sawit Ini Jadi Andalan Petani, Kenali Sebelum Memutuskan Budidaya Kelapa Sawit
BACA JUGA:Bukan Daerah Penghasil Utama Sawit, Pemkab Rejang Lebong Terima DBH Sawit Rp5 Miliar
Sementara itu, untuk proses pembibitan kelapa sawit secara langsung sebenarnya sama seperti metode dederan.
Yang menjadi pembedanya adalah benih kelapa sawit langsung ditanam di polybag berukuran besar tanpa melalui polybag dederan. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu, biaya operasional, dan tenaga.