BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Bagi negara Indonesia, tanaman kelapa sawit merupakan penghasil minyak sawit dan inti sawit yang menjadi primadona penghasil devisa non migas.
Sejalan dengan peningkatan, pengembangan dan perluasan area penanaman kebun kelapa sawit, maka para petani di tanah air kerap kali menghadapi beragam serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit.
Serangan hama dan penyakit akan terlihat dari beberapa gejala-gejala fisik yang timbul pada tanaman kelapa sawit milik petani.
Apabila hama dan penyakit yang menimpa tanaman kelapa sawit tidak segera dikendalikan dengan maksimal, maka dapat mengakibatkan rendahnya perkembangan dan produktivitas kelapa sawit.
BACA JUGA:Dengarkan Aspirasi Warga Mukomuko, Sultan Pastikan Stabilitas Harga Sawit Tetap Terjaga
Dihimpun dari berbagai sumber, rakyatbengkulu.com, menyajikan 5 hama tanaman kelapa sawit yang sangat merugikan petani. Kelima hama dan penyakit tanaman kelapa sawit yang sering menyerang tanaman kelapa sawit diantaranya, tungau, ulat setora, nematoda, kumbang oryctes rhinoceros dan penggerek tandan buah.
Berikut ini rakyatbengkulu.com menjelaskan secara detail 5 hama dan penyakit tanaman kelapa sawit yang sangat merugikan petani di tanah air tersebut, yakni :
BACA JUGA:Ini ! 5 Ciri Bibit kelapa Sawit Unggul, Pastikan dari Lembaga Resmi agar Panen Melimpah
BACA JUGA:Ikuti Tips Ini ! 2 Tahun Tanpa Perawatan, Kelapa Sawit dapat Berbuah Lebat Kembali
1. Hama Tungau Merah;
Hama tungau merah juga termasuk 5 hama sawit yang sangat merugikan menyerang tanaman kelapa sawit milik petani. Adalah tungau merah yang nama latinnya disebut Oligonychus. Bagian yang diserang oleh hama tungau merah ini adalah bagian daun tanaman kelapa sawit.
Tungau merah ini ukurannya hanya 0,5 mm, hidup di sepanjang tulang anak daun sambil mengisap cairan daun sehingga warna daun berubah menjadi mengkilat berwarna kecoklatan.