Gejala penyakit akar pada tanaman kelapa sawit akan terlihat pada pertumbuhan tanaman tidak normal, lemah, dan daun berubah warna dari hijau menjadi kuning atau nekrosis.
Penyakit akar pada tanaman kelapa sawit ini juga masuk kategori 5 hama sawit yang merugikan dan menyerang tanaman kelapa sawit milik petani.
Biasanya Nekrosis mulai serangan dari ujung daun dan waktunya bisa sangat cepat, terbukti beberapa hari kemudian tanaman kelapa sawit bisa mati. Bibit maupun tanaman kelapa sawit dewasa yang terserang penyakit akar akan terlihat membusuk.
BACA JUGA:5 Cara Mengetahui Bibit Kelapa Sawit Berkualitas, Hasil Maksimal dan Berbuah Lebat
BACA JUGA:Multiguna! Ini 4 Alasan Minyak Kelapa Sawit Menjadi Unggulan di Dunia, Manfaat dan Kegunaan
Penyebab pembusukkan pada bagian akar adalah jamur Rhizoctonia lamellifera dan Phytium sp. Petani hendaknya melakukan budidaya tanaman kelapa sawit yang baik dan langkah ini merupakan cara yang efisien untuk pencegahan penyakit pembusukan pada akar ini.
Tindakan yang bisa dilakukan petani kelapa sawit antara lain dengan membuat persemaian yang baik. Ketika dimulai dengan persemaian yang baik, maka bibit kelapa sawit menjadi sehat dan kuat.
Lakukan juga pemberian air yang cukup dan pemberian naungan pada bibit kelapa sawit pada saat musim kemarau.
BACA JUGA:Ingat! Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Berinvestasi ke Kebun Sawit
BACA JUGA:Jenis dan Dosis Terbaik !, Pupuk Kelapa Sawit Umur 1 Tahun, Simak Pejelasannya di Sini
5. Penggerek Tandan buah;
Hama berikutnya adalah penggerek tandan buah adalah ngengat Tirathaba Mundella. Hama penggerek tandan buah ini juga masuk kategori 5 hama kelapa sawit yang merugikan dan menyerang tanaman kelapa sawit.
Biasanya, hama penggerek tandan buah meletakkan telurnya pada tandan buah. Setelah larva menetas menjadi ulat, maka ulat tersebut akan melubangi buah kelapa sawit.
Umumnya, hama tirathaba mundella ini banyak menyerang tanaman kelapa sawit muda berumur 3-4 tahunan. Tetapi, pada kondisi tertentu juga ditemui pada tanaman kelapa sawit yang sudah tua.
BACA JUGA:Ini ! Jarak Pemupukan Terbaik pada Pokok Kelapa Sawit, Petani Wajib Tahu
BACA JUGA:Kabupaten Terkaya di Sumatera: Dapat Dana DBH Sawit Paling Besar, Puas Belanja 2024