Kopi Toman--dok/RB
"Saat kembali ke Jogja, kopi yang saya beli di Bengkulu selalu saya bagi-bagikan ke teman-teman. Dan ternyata mereka cocok dengan kopi Bengkulu ini," cerita Tomi.
Respon positif dari teman-teman Tomi terhadap citarasa kopi khas Bengkulu inilah yang menjadi ide awal Tomi memperkenalkan kopi Bengkulu.
Tomi kemudian mengajak anak dan istrinya kembali ke Bengkulu untuk menuju ke daerah Sengkuang Kabupaten Kepahiang untuk mencari kopi.
Upaya Tomi membuahkan hasil dan Tomi berhasil menemukan produsen atau petani kopi yang siap bekerjasama dengan dirinya memperkenalkan kopi Bengkulu ke nusantara.
BACA JUGA:Kisah Pahlawan Kopi ! Desclieux Relakan Air Sampai Tetes Terakhir Demi 3 Batang Kopi untuk Amerika
"Di sana saya mampir disalah satu tempat kopi milik Pak Jalil. Pak Jalil memang sempat mendapatkan penghargaan nasional tentang kopi. Akhirnya saya beli kopinya dan bertukar kontak.
Di Jogja, kopi ini saya kemas dengan merek Kopi Toman. Saya jual bubuknya dan ternyata disukai banyak orang," ujar Tomi.
Di katakan Tomi, pada tahun 2021 dirinya mulai memasarkan produk kopi premium kemasan dengan merek Kopi Toman ini.
Siapa sangka Kopi Toman yang merupakan kopi khas Bengkulu memiliki banyak khasiat dan cita rasa. Salah satunya, kopi ini tidak membuat orang yang mencicipinya merasakan sakit lambung.
BACA JUGA:Ini ! Ada 3 Level Minum Kopi Ala Turki, Rakyat Jelata Masuk yang Mana ?
Upaya memperkenalkan kopi Bengkulu ini terus serius digeluti Tomi. Dirinya bahkan mendirikan Kedai Kopi Toman.
Di kedai kopi miliknya ini, Tomi hanya menjajakan kopi Bengkulu berbagai jenis. Mulai dari kopi berkualitas dari biji merah dan juga kopi pelangi.
"Kedai kopi ini saya khususkan hanya satu sumber, yakni originalnya kopi Bengkulu. Jadi kami hanya menjual kopi Bengkulu, inilah yang berbeda dari kedai dan kafe kopi lain di Jogja," kata Tomi.
Dirinya mengatakan Kopi Toman khas Bengkulu miliknya ini memiliki keistimewaan tersendiri. Selain punya cita rasa khas, kopi ini dihasilkan dari biji kopi yang ditanam di dataran tinggi.