BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Gejala anemia atau kurang darah adalah kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil, tapi jangan sepelekan anemia pada masa kehamilan tersebut.
Beragam risiko kesehatan mengancam karena kekurangan darah, seperti tubuh mudah merasa lelah, rentan terserang infeksi, gangguan pada organ paru-paru, gangguan pertumbuhan pada janin hingga yang paling fatal adalah risiko kematian pada ibu hamil.
Oleh karenanya, sangat penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan penambah darah selama kehamilan. Berikut beberapa sumber makanan penambah darah untuk ibu hamil yang baik untuk dikonsumsi:
BACA JUGA:Ampuh! Ini Dia 10 Jus yang Efektif Sebagai Penurun Darah Tinggi saat Hamil
1. Makanan penambah darah yang kaya zat besi
Salah satu jenis anemia yang ditemui dalam kehamilan adalah defisiensi zat besi. Padahal zat besi sangat diperlukan untuk memproduksi hemoglobin atau sel darah merah. Sumber makanan yang kaya akan zat besi antara lain:
- Daging dan ikan
-Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kedelai, edamame, juga tahu dan tempe
- Telur unggas
- Buah pisang, delima, jeruk atau buah kering seperti kurma
- Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli
BACA JUGA:Sawo Putih Baik untuk Ibu Hamil, Mencegah Anemia dan Mengoptimalkan Fungsi Otak
2. Sumber asam folat dalam makanan penambah darah
Perlu diketahui, asam folat adalah jenis vitamin B yang berperan penting dalam pembentukan zat besi dan pematangan sel darah merah. Folat diolah tubuh untuk menghasilkan heme, komponen hemoglobin pembawa oksigen.
Defisiensi asam folat selama kehamilan jelas sangat berbahaya. Karena asam folat yang berperan penting dalam pertumbuhan janin di masa awal trimester kehamilan. Sumber makanan penambah darah yang kaya asam folat adalah: