Daging sapi, alpukat, kacang-kacangan misalnya kacang merah, buncis, kacang almond, bayam, hati ayam dan sapi.
BACA JUGA:Para Wanita Harus Tahu, Ini 8 Gejala Awal Kehamilan yang Jarang Diketahui
3. Makanan mengandung sumber vitamin B12
Vitamin ini sering disebut cobalamin. Fungsi utama vitamin B12 adalah membentuk sel-sel darah merah di dalam tubuh dan menjaga kualitasnya tetap bagus.
B12 juga sangat diperlukan bagi perkembangan janin. Penelitian mengungkap dampak negatif kekurangan zat ini di dalam masa trimester awal kehamilan yaitu risiko bagi janin adalah cacat lahir, kelahiran prematur sampai keguguran.
Beberapa sumber makanan kaya vitamin B12 diantaranya adalah hati dan daging sapi , daging ayam, ikan tuna, trout, sarden dan salmon, telur, kerang dan kepiting, susu rendah lemak dan yoghurt.
Selain makanan yang kaya akan nutrisi penting, makanan penambah darah untuk ibu hamil lain yang tak kalah penting juga bisa dikonsumsi selama kehamilan, diantaranya:
BACA JUGA:Ragam Buah dan Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
1. Madu
Madu baik untuk kesehatan sel darah merah karena kandungan zat besinya, jadi jangan khawatir madu aman dikonsumsi selama kehamilan.
Usahakan untuk mengkonsumsi madu satu sendok makan per hari. Semakin hitam warna madu, semakin kaya kandungan protein dan mineral di dalamnya.
Pada tiap sendok madu terkandung sekitar 0,5 mg antioksidan, seng, kalsium, tembaga dan vitamin B yang dapat melengkapi kebutuhan gizi harian ibu hamil.
BACA JUGA:Buah Kering Bisa Meningkatkan Sistem Imunitas, Menciptakan Kehamilan yang Sehat
2. Jeroan
Jeroan memang terkenal karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Meski demikian, jeroan diyakini sebagai salah satu makanan penambah darah untuk ibu hamil.
Jeroan, yaitu bagian dari hati, otak, ginjal dan jantung sapi, memiliki kandungan zat besi hingga 36 persen dalam tiap 100 gramnya.