BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Berkebun sawit adalah investasi yang sangat menjanjikan. Banyak orang-orang yang sukses dari usaha perkebunan sawit ini.
Sehingga hal inilah yang membuat banyak masyarakat terutama di Sumatera dan Kalimantan memilih menjadi pengusaha perkebunan sawit.
Perawatan yang tergolong cukup mudah dan hasil panen yang cukup menjanjikan sehingga membuat masyarakat Indonesia mulai melirik perkebunan sawit.
Kriteria masyarakat Indonesia yang selalu ingin cepat, dan tidak sedikit masyarakat untuk memilih menanam sawit dari bibit sawit yang sudah siap tanam dengan kisaran umur 9 bulan sampai dengan 12 bulan.
BACA JUGA:Ini ! 4 Jenis Pupuk Perbesar TBS Kelapa Sawit, Pengaplikasian Tepat Petani pun Bakal Untung Besar
Hal ini dengan pertimbangan untuk mempercepat waktu produksi, sehingga hasil dari perkebunan kelapa sawit tersebut lebih cepat untuk dinikmati.
Namun ini akan menjadi sebuah masalah jika bibit sawit yang siap tanam dan dibeli ternyata adalah bibit yang abal-abal. Maka dari itu anda harus lebih berhati-hati dalam membeli bibit sawit siap tanam.
Berikut tips yang akan mempermudah anda untuk memilih bibit sawit yang tepat dan unggul sehingga resiko kegagalan perkebunan sawit anda dapat diminimalisir, diantaranya:
1. Pastikan Memiliki Sertifikat
Bibit yang unggul dan asli selalu memiliki sertifikat yang disertakan oleh Balai Penelitian Pengembangan Kelapa Sawit, dan didalam sertifikat akan tertera nama pembeli bibit kecambah sawit (bisa dengan perorangan, CV atau PT).
Jika perorangan, pastikan anda kenal dan mengetahui dari sejarah sertifikat tersebut, jangan sampai penjual bibit sawit meminjam atau memalsukan data atau menggandakan sertifikat dari pihak yang lain.
2. Teliti Sertifikat dan Usia Bibit
Sebagai pembeli, anda harus meneliti kejelasan dari sertifikat tersebut, pastikan rentang waktu dari usia bibit sama dengan tanggal yang tertulis di sertifikat tersebut.
BACA JUGA:Ini ! 4 Jenis dan Dosis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Umur 1 Tahun, Petani pun Wajib Tahu