BACA JUGA:3 Penyebab Kota Jakarta Menjadi Kota yang Paling Cepat Tenggelam
3. Ancaman Bahaya Banjir dan Tanah Turun
Tanah Jakarta yang konturnya sudah semakin turun sehingga bahaya banjir semakin menjadi ancaman. Sekitar 50% wilayah Jakarta memiliki tingkat keamanan banjir di bawah 10 tahunan.
Tanah turun setiap tahunnya diperkirakan sekitar 25 cm per tahun. Hal ini akibat resapan tanah yang tidak ada lagi di wilayah Jakarta karena tertutup aspal dan beton.
Selain itu, wilayah Jakarta terancam oleh aktivitas Gunung Api (Krakatau, G.Gede) dan potensi gempa bumi-tsunami terlalu banyak ancaman alam yang bisa mengakibatkan kelumpuhan pada ibu kota negara Indonesia.
Inilah alasannya mengapa Jakarta tidak cocok lagi dijadikan Ibu Kota Negara Indonesia.
BACA JUGA:Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam Tahun 2100, Disusul Laos dan Huston, Naiknya Permukaan Air Laut
4. Krisis Air Bersih
Krisis air bersih menjadi alasan juga tidak cocoknya Jakarta menjadi Ibu Kota Negara Indonesia. Penduduk yang semakin banyak dengan limbah yang luar biasa sehingga Jakarta krisis air bersih.
Dengan populasi yang luar biasa Jakarta tidak memiliki ketersediaan air bersih yang cukup untuk masyarakatnya. Kendala krisis air bersih ini menjadi salah satu alasan tidak cocoknya Jakarta menjadi ibu kota negara Indonesia.