BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Gigi anak merupakan salah satu organ yang sensitif dan perlu mendapatkan perhatian dengan seksama. Kesehatan mulut dan gigi anak akan berpengaruh besar pada pola hidup.
Bila kesehatan gigi tersebut buruk maka anak tidak bisa melakukan aktivitas seperti teman-teman lainnya. Untuk itu menjaga kesehatan gigi dan mulut anak penting untuk dilakukan oleh orang tua sejak dini.
Kesehatan gigi anak sejak dini perlu dirawat agar gigi dan mulut anak tetap sehat.
Usia bayi sampai umur 5 tahun (balita), peranan orang tua sangat penting dalam mengajarkan pentingnya perawatan gigi agar tidak terjadi kerusakan saat dewasa.
BACA JUGA:Sering Dianggap Remeh! Ini 5 Perawatan Gigi yang Wajib Dilakukan dan Alasannya
Pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut anak sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.
Rajin menyikat gigi adalah kebiasaan sehat yang perlu dilakukan anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.
Terlebih lagi ketika usia anak semakin bertambah dan anak mulai mengonsumsi berbagai jenis makanan manis yang dapat merusak kesehatan gigi dan bisa menimbulkan masalah gigi berlubang, gigi berwarna hitam keropos dan bau mulut tidak sedap.
Seperti yang diketahui bahwa anak-anak merupakan makhluk yang belum matang secara pemikiran sehingga perlu pembiasaan.
Kesehatan gigi anak sejak dini perlu dirawat agar gigi dan mulut anak tetap sehat.--Foto: Freepik.com/ freepik
BACA JUGA:10 Cara Merawat Gigi Behel dan Alasan Perawatan ini Digemari
Dilansir rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber, berikut ini cara menjaga kesehatan gigi dan mulut anak agar tidak terjadi sakit gigi di kemudian hari.
1. Membiasakan Sikat Gigi Sejak Dini
Karies gigi seringkali ditemui pada 4 dari 10 anak. Penyakit ini jika dibiarkan akan membuat gigi berlubang dan bisa menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman. Orang tua dapat menghindari kondisi tersebut terjadi pada anak.
Salah satu caranya adalah membiasakan anak menyikat gigi minimal 2x sehari sejak dini.