Terminal Penumpang Baru
Empat tahun sejak reklamasi yang dilakukan pemerintah Hong Kong, sebuah terminal penumpang baru dibuka.
Tepatnya pada tahun 1962, dan pertengahan 1970-an, landasan pacu Banara Kai Tak sudah kembali diperpanjang lagi.
Ketika itu landasan pacu sudah menjadi lebih panjang yakni 11.130 kaki.
BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Pinrang, Sulawesi Selatan: 24 Desa 1 Miliar
BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Sidenreng Rappang, Sulses: 13 Desa 1 Miliar
Selanjutnya, memasuki tahun 1980-an, Bandara Kai Tak pun sudah mencapai batas kapasitasnya.
Padahal saat buka tahun 1954 usai perang kala itu, Bandara Kai Tak hanya dirancang untuk menampung 24 juta penumpang per tahun.
Namun sejak era 1980-an, bahkan tahun 1996 total penumpang melewati bandara mencapai 29,5 juta, berikut 1,56 juta ton barang.
Tahun-tahun itu, Bandara Kai Tak dinobatkan sebagai bandara tersibuk ketiga dunia, khususnya untuk lalu lintas penumpang dan angkutan udara.
BACA JUGA:Peringati Hari Gizi Nasional 2024, BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’
BACA JUGA:140 Bidang Tanah Aset Daerah Milik Pemkab Rejang Lebong Belum Bersertifikat
Kenyataan inilah yang menjadikan alasan penutupan Bandara Kai Tak.
Masalah perkembangan Hong Kong yang sangat pesat, sementara Bandara Kai Tak tak mampu mengatasi perubahan lonjakan penumpang yang sangat luar biasa tersebut.
Selain bandara sudah melampaui batas penumpang per tahun, alasan lain penutupan Bandara Kai Tak karena kedekatannya dengan rumah-rumah penduduk.
Ketika itu, bandara pun harus tutup antara pukul 23.30 dan 06.30, hingga menambah tekanan lebih pada operasional penerbangan.