BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Soppeng, Sulawesi Selatan: 16 Desa 1 Miliar
BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Wajo, Sulawesi Selatan: 12 Desa 1 Miliar
Kondisi Bandara Kai Tak yang demikian membuat pemerintah Hong Kong memutuskan harus ada bandara baru.
Pemerintah Hong Kong pun memilih lokasi bandara baru tersebut di pulau Chek Lap Kok di lepas Pulau Lantau.
Adapun lokasi bandara yang baru ini jauh dari daerah pemukiman utama, kebisingan dan polusi.
Lokasi bandara yang baru ini dinilai sangat tepat, karena potensi kecelakaan mengerikan di tempat padat penduduk diyakini tidak akan terjadi.
BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Barru, Sulawesi Selatan: 14 Desa 1 Miliar
BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Pangkajene Dan, Sulawesi Selatan: 28 Desa 1 Miliar
Pesawat Terakhir di Kai Tak
Pesawat terakhir yang membukukan penerbangan terakhir di Bandara Kai Tak adalah Cathay Pacific Airbus A340.--DOK/RB
BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Maros, Sulawesi Selatan: 27 Desa 1 Miliar
BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 Bone 3, Sulawesi Selatan: Simak di Sini
Pesawat terakhir yang membukukan penerbangan terakhir di Bandara Kai Tak adalah Cathay Pacific Airbus A340.
Pesawat ini terbang tanggal 6 Juli 1998, pukul 01.28, dari Bandara Kai Tak untuk penerbangan ke Bandara Internasional Chek Lap Kok di Hong Kong.
Saat itu, setelah keberangkatan pesawat terakhir tersebut, upacara singkat digelar di menara kontrol bandara.
Direktur penerbangan sipil saat itu Richard Siegel menyampaikan pidato singkat yang diakhiri dengan kata-kata "Selamat tinggal Kai Tak, dan terima kasih."