Selain itu tarian ini dipentaskan pada upacara penyambutan tamu besar, perayaan ulang tahun kabupaten, lomba, dan lain-lainnya.
Uniknya tari Gandai ini dipentaskan pada malam hari yang disebut dengan malam bagandai atau bedendang oleh masyarakat Mukomuko Bengkulu, dengan penari yang berpasangan.
Selain ini diiringi dengan musik terdiri dari dua orang laki-laki sebagai pemain musik serunai dan pemukul redap, serta satu orang pendendang lagu tari Gandai bisa perempuan atau laki-laki.
Tari Gandai memiliki 36 gerakan namun setiap gerak memiliki nama yang khas, serta menyimpan nilai-nilai kebaikan yang penting untuk diperkenalkan kepada seluruh masyarakat yang menyaksikan.
BACA JUGA:Menyelami Kesenian Tari Kejei, Ekspresi Sakral Adat Rejang Bengkulu dengan Nilai-Nilai Tradisional
Pementasan tari gandai dilakukan berkelompok terdiri dari penari atau anak gandai, pemusik yang terdiri dari tukang serunai dan tukang redap.
Tampak penari Gandai diiringi Serunai dan Redap--instagram/pesona_mukomuko
Selain itu pendendang atau tukang pantun yang berada di bawah pimpinan induk gandai yang merupakan guru tari.
Tari Gandai ini dilakukan dengan banyak orang sekitar 10 orang yang terdiri dari anak Gandai, para penari berjumlah 6 orang.
Selain itu, pemain musik serunai dan redap berjumlah 2 orang, pendendang 1 orang, dan seorang induk Gandai atau guru tari.
BACA JUGA:Keren! Simbol Ritual Tabot Dituangkan dalam Bentuk Tarian, Menghadirkan Budaya Tabot Lewat Tarian
Semua pelaku pertunjukan gandai merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, semuanya menjadi satu kesatuan.
Dengan adanya nyanyian pantun atau berdendang yang membuat suasana acara semakin meriah dan semarak.
Waktu pertunjukan tari Gandai dalam acara perkawinan dimulai pukul 20.00 (setelah Isya) sampai dengan pukul 04.00 WIB (menjelang Subuh) baru acara tersebut usai diselenggarakan pada adat Mukomuko dan suku pekal.
Tempat pementasan tari Gandai pada acara pernikahan diutamakan dilaksanakan di halaman rumah keluarga pengantin, karena dianggap lebih luas ruang untuk penari mengingat jumlah penari yang banyak.
Itulah mengenal lebih dekat Tari Gandai yang berasal dari adat Mukomuko Bengkulu salah satunya suku Pekal yang dipentaskan pada malam hari hingga subuh pukul 04.00.