Mereka yang melakukan tindakan ini seperti menganggap Anda tidak berada di sana.
Perilaku ini memungkinkan juga diterima oleh anak-anak.
Contohnya, saat anak melakukan kesalahan orang tua mendiamkan anaknya.
Alih-alih mendisiplinkan anak, kondisi ini justru akan memberikan dampak negatif karena emosi anak-anak masih belum stabil.
Penyebab seseorang melakukan silent treatment
BACA JUGA:Maksimalkan Potensi, Ini Dia 8 Tips Terbaru dan Cara Menjadi HRD yang Profesional
Secara garis besar, tindakan mendiamkan orang lain adalah respons atas perasaan terluka.
Namun, motivasinya dapat bervariasi pada masing-masing orang.
Namun, ada sebagian individu yang melakukan silent treatment demi menghindari konflik karena tidak tahu bagaimana cara meresponsnya.
Ada pula yang melakukan tindakan ini sebagai bentuk hukuman, baik kepada pasangan, anak, rekan kerja, bahkan orang lain yang dinilai bersalah.
Tujuannya, berharap orang tersebut menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan meminta maaf.
BACA JUGA:Mudah! Ini Dia 8 Trik Mengelola Keuangan Ala Orang Cina, Dijamin Hemat
Sayangnya, tindakan ini bisa berubah menjadi kekerasan emosional.
Dampak silent treatment
Kebanyakkan individu memilih untuk mendiamkan pasangannya saat ada masalah.
Hal ini dianggap sebagai bentuk hukuman yang tidak berbahaya dan tidak melibatkan kekerasan fisik atau verbal.