BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Rangkain dari perayaan Imlek, akan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh yang dilakukan 15 hari setelah tahun baru Imlek. Tahun 2024 ini, perayaan Cap Go Meh akan jatuh pada 24 Februari.
Perayaan Cap Go Meh bisa dikatakan sebagai penutup rangkaian Imlek. Biasanya pada perayaan Cap Go Meh ditandai dengan munculnya bulan purnama.
BACA JUGA:Ini 5 TPS di Bengkulu yang Akan Gelar Pemungutan Suara Ulang, Catat Tanggalnya
Selain itu, malam Cap Go Meh biasanya diisi dengan acara berkumpul bersama keluarga dan melakukan sembahyang tiga alam. Biasanya seringkali diadakan festival meriah di berbagai wilayah yang identik dengan pawai naga.
Di Indonesia, Cap Go Meh biasanya menjadi salah satu festival terbesar yang diselenggarakan di beberapa daerah, khususnya di wilayah pemukiman komunitas Tionghoa.
BACA JUGA:Sidang Perdana Perceraian, Ria Ricis Salami Teuku Ryan Saat Hadiri Persidangan
Festival tersebut diisi dengan berbagai pertunjukan musik dan penampilan yang berkaitan dengan berbagai budaya Imlek. Salah satu pertunjukkan yang menjadi andalan adalah pertunjukan barongsai.
Lalu ada festival lampion atau lentera juga akan digelar pada malam puncak perayaan Imlek pada tahun 2024 tersebut.
BACA JUGA:5 Trend Hijab Segi Empat untuk Lebaran 2024
Asal Usul Cap Go Meh
Dimana ada salah satu legenda yang populer menceritakan tentang dewa pertama dalam agama tradisonal Tionghoa, yaitu Kaisar Langit yang marah pada penduduk bumi.
Kaisar Langit tersebut diketahui mempunyai burung bangau kesayangan. Pada suatu hari, burung bangau tersebut mendarat di bumi, kemudian dibunuh oleh penduduk desa.
BACA JUGA:Kapan Puasa Dimulai? Ini Penetapan Muhammadiyah Terkait Awal Ramadhan 2024
Dari kejadian tersebutlah, maka kaisar Langit pun murka, setelah itu ia merencanakan akan memusnahkan desa yaitu dengan menggunakan badai api pada hari ke-15 perayaan Imlek.