BACA JUGA:Resep Kolak Pisang, Menu Favorit Keluarga untuk Berbuka Puasa
Adapun para petani memasang lampion berwarna warni di sekeliling ladang untuk mengusir hama dan menakuti binatang-binatang perusak tanaman serta memperindah pemandangan.
Selain hal itu, diadakan pertunjukan musik dan barongsai untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh tersebut.
BACA JUGA:Dampak Hipertensi Tidak Terkontrol, Kenali 5 Penyakit Komplikasi yang Mengancam Jiwa
Setelah Cap Go Meh lalu diadakan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa yang tersebar di wilayah seluruh dunia.
Perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan parade dan arak-arakan sepanjang jalan. Pada malam harinya, perayaaan tersebut dilanjutkan dengan mengadakan festival lampion.
BACA JUGA:8 Manfaat Mandi Hujan untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Dapat Meningkatkan Kesuburan
Pada perayaan Cap Go Meh tersebut, adapun pertunjukan Barongsai adalah lambang dari suatu kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Pertunjukan barongsai diyakini sebagai pertanda dari kesuksesan, keberuntungan dan mengusir hal buruk. Selama perayaan Cap Go Meh, maka orang-orang juga biasanya akan bermain teka-teki lentera.
BACA JUGA:5 Motif Keramik Teras Depan Rumah 40x40 yang Minimalis, Bikin Tampilan Rumah Tampak Mewah
Permainan tersebut telah diyakini bermula dari masa Dinasti Song yaitu sekitar 960–1279 Masehi. Pemilik lentera akan menulis teka-teki di atas kertas dan kemudian menempelkannya di lentera.
Siapapun orang yang dapat memecahkan teka-teki tersebut, maka akan mendapatkan hadiah kecil dari pemilik lenteranya.(**)