Jangan juga latihan yang terlalu mudah, agar Anda dapat mendapat hasil yang maksimal.
Setelah latihan selesai, jangan lupa lakukan pendinginan.
Sebaiknya tidak berhenti mendadak, melainkan dengan memperlambat latihan selama beberapa menit sebagai bentuk pendinginan.
BACA JUGA:Kenali Posisi Tidur untuk Penderita Vertigo, 6 Tips Agar Bisa Tidur dengan Nyaman
Setelah selesai berolahraga, jantung masih berdetak cepat, suhu tubuh lebih tinggi dan pembuluh darah melebar.
Jika berhenti terlalu cepat, bisa menyebabkan rasa mual hingga pingsan.
Pendinginan setelah aktivitas fisik memungkinkan penurunan secara bertahap.
2. Senam Tera
Salah satu senam hipertensi yang dikenal di Indonesia adalah senam tera.
Asal kata “tera” sendiri dari kata “terapi” atau pengobatan.
Senam ini diadopsi dari tai chi, olahraga fisik dan mental yang menggabungkan gerakan tubuh dengan teknik pernapasan.
BACA JUGA:Sakit Kepala Migrain atau Vertigo? Ketahui Perbedaannya Agar Tidak Salah Penanganan
Gerakan pada senam tera dilakukan secara harmonis dan teratur, serta minim risiko cedera.
Itulah sebabnya, senam tera sangat cocok dilakukan bagi lansia dan penderita hipertensi.
3. Senam Lantai
Gerakan senam ini sepenuhnya dilakukan di atas lantai yang dialasi dengan matras.