BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ketika hari raya Idul Fitri atau hari Lebaran sajian kue kering selalu menjadi salah satu makanan khas. Seperti salah satunya kue yang tidak bisa untuk dilewatkan yaitu nastar.
Nastar merupakan kue kering yang berisi selai nanas ini biasanya disajikan berdampingan dengan kue kering khas Lebaran lainnya, seperti kastangel ataupun putri salju.
Sering menjadi menu khas hari lebaran di Indonesia, ternyata kue nastar ini bukan kudapan asli Indonesia.
Kue Nastar diketahui berasal dari negara Belanda yang akhirnya masuk ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Wajib Ada di Rumah, Ini Dia Resep 3 Jenis Kue Kering yang Ikonik Saat Lebaran
Diketahui nama kue nastar ini diambil dari 2 gabungan kata, ananas atau nanas dan taarjes atau tart.
Dikutip dari berbagai sumber, resep kue nastar ini pada awalnya terinspirasi dari olahan pie ala Belanda.
Yang dibuat di dalam loyang-loyang besar, yaitu dengan isian selai blueberry, apel, atau dengan stroberi.
Akan tetapi, pada saat Belanda datang ke Nusantara ini.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Kue Kering Khas Lebaran yang Enak dan Ikonik
Mereka kesulitan untuk mendapatkan buah stroberi, apel, dan blueberry untuk dijadikan selai pie.
Hingga akhirnya, mereka menggantikan selai dari buah-buah tersebut dengan selai nanas.
Buah Nanas akhirnya dipilih dikarenakan memiliki rasa asam, manis, dan segar.
Yang sesuai dengan buah-buahan yang dipakai mereka sebelumnya.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Kue Kering Favorit untuk Lebaran 2024