Pada awal kemunculan kue nastar ini, hanya dihidangkan pada momen-momen besar pemerintahan.
Sehingga orang-orang yang dapat mencicipi kue nastar ini pun terbatas.
Hanya kalangan para bangsawan dan priayi saja.
Akan tetapi pada saat ini, kue nastar sudah dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat, baik kelas atas sampai kelas bawah.
BACA JUGA:Bukan Cuma Tupperware, Ini 7 Rekomendasi Merek Toples Kue Kering untuk Lebaran 2024
Untuk bentuk kue nastar ini juga sudah mengalami modifikasi dari segi bentuk sampai adonannya.
Kue Nastar, selain disantap pada momen hari Lebaran
Kue nastar juga banyak ditemui ketika perayaan hari besar agama lain.
Seperti pada saat perayaan Imlek, kue nastar dipilih oleh warga Tionghoa.
BACA JUGA:Tips Memilih Toples Kue Kering yang Bagus dan Model Terbaru untuk Lebaran 2024
Hal tersebut dikarenakan mereka menganggap sebagai lambang keberuntungan untuk siapapun yang mengkonsumsinya.
Menurut budaya Tionghoa, nastar memiliki arti buah pir emas yang mempunyai simbol keberuntungan atau kemakmuran.
Dimana Kue nastar ini disajikan pada saat tahun baru China atau Imlek.
Dimana warna emas ini berasal dari warna kue nastar.
BACA JUGA:Rekomendasi Toples Kue Kering Terbaik untuk Lebaran, Model Terbaru 2024
Masyarakat Tionghoa percaya siapa saja yang makan kue nastar hidupnya akan beruntung dan juga makmur.