Dimana pada masa itu, setiap menjelang hari raya Idul fitri, banyak penduduk muslim di Kerajaan Banten akan menyiapkan baju baru.
Akan tetapi, baju baru pada masa itu hanya mampu dibeli oleh para bangsawan dan keluarga kerajaan.
Sedangkan para warga lainnya akan membeli kain dan menjahit sendiri baju baru untuk hari Lebaran.
Bahkan tak jarang, ada juga yang memperbaiki pakaian atau baju lama agar terlihat baru lagi saat dipakai pada hari raya Idul fitri.
BACA JUGA:Tampil Cantik dan Stylish, Rekomendasi Hijab Kombinasi Warna Baju ala Ayu Ting Ting
Tidak hanya ditemukan di Kesultanan Banten, tradisi baju baru lebaran ini juga ditemukan di Kerajaan Mataram di Yogyakarta.
Sejak pada saat itu memakai baju baru saat hari Lebaran menjadi tradisi yang terjadi di seluruh Indonesia.
Akan tetapi berdasarkan ajaran agama Islam, baju yang harus dipakai saat Lebaran merupakan baju yang bersih dan rapi.
Selain itu, juga diperkenankan untuk memakai wangi - wangian saat perayaan hari raya Idulfitri.
BACA JUGA:7 Tren Baju Lebaran 2024 yang Penuh Warna dan Bikin Bergaya
Pada saat ini tidak hanya baju baru saja yang banyak dicari menjelang hari Lebaran.
Namun juga berbagai perlengkapan ibadah.
Kebanyakan orang akan membeli mukena, sajadah, dan perlengkapan ibadah lainnya untuk dipakai pada saat hari raya Idul fitri.
Selain itu, beberapa orang juga akan menjadikan perlengkapan ibadah ini sebagai bingkisan untuk teman ataupun kerabat menjelang hari Lebaran.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Baju Hari Raya Anak untuk Persiapan Lebaran
Nah, itu tadi ulasan mengenai sejarah Lebaran yang di tandai dengan tradisi membeli baju baru, semoga informasi ini bermanfaat.(**)