BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Fenomena aneh yang terjadi di Antartika adalah Hanyutan Angin Barat atau disebut Antarctic Circumpolar Current (ACC).
Fenomena ini mencapai puncaknya (arus terkencang sepanjang masa), seiring dengan kenaikan temperatur Bumi. Fenomena ini menjadi perhatian para peneliti karena perubahan yang terjadi di Antartika dapat mempengaruhi iklim global.
Arus ini memiliki peran penting dalam sistem iklim global dan mempengaruhi pola cuaca dan iklim di seluruh dunia. Arus ini memiliki peran penting dalam mengatur iklim global dan distribusi kehidupan laut.
BACA JUGA:Ternyata Kota Atlantis yang Hilang Ada di Laut Jawa, Begini Fakta-fakta Misteri Pulau Bawean Gresik
Kekuatan arus ACC (Antarctic Circumpolar Current) dan dampaknya terhadap temperatur Bumi serta kekuatan angin di Kutub Selatan. Antarctic Circumpolar Current memiliki peran penting dalam menjaga temperatur Bumi tetap dingin.
Selain itu, peningkatan kekuatan angin di Kutub Selatan mencapai 40 persen, yang mungkin disebabkan oleh perubahan dalam arus ACC. Dampak arus laut yang dibawa angin kencang terhadap es di ujung Kutub Selatan.
Meskipun peran Arus Laut Khatulistiwa (ACC) adalah menjaga suhu Bumi tetap hangat, arusnya yang terlalu kencang dapat menciptakan energi berlebih.
BACA JUGA:Digital Marketing: Panduan Lengkap untuk Pemula dalam Menyasar Pasar Online
Energi berlebih ini dapat berdampak pada es di ujung Kutub Selatan, dengan mencairnya es di Antartika, maka mengganggu pola cuaca dan iklim di wilayah tersebut.
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
Gas rumah kaca ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi inframerah ke permukaan bumi, yang menyebabkan peningkatan suhu.
BACA JUGA:Tabel Dana Desa 2024 Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur: Simak Rinciannya di Sini
Salah satu dampak dari pemanasan global adalah perubahan pola cuaca dan iklim, termasuk peningkatan kecepatan angin.
Hal ini terjadi karena pemanasan global dapat menyebabkan perubahan dalam pola tekanan atmosfer, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kecepatan dan arah angin.
Oleh karena itu, para peneliti dapat menyelidiki apakah angin yang lebih kencang dipengaruhi oleh pemanasan global akibat aktivitas manusia.