Baru Tahu! Ternyata Ini Asal-usul Tradisi Sungkeman Saat Hari Lebaran

Jumat 12-04-2024,10:12 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Febi Elmasdito

Pada masa itu, Pangeran Sambernyawa memperkenalkan tradisi sungkeman pada momen hari raya Idul Fitri.

Dimana pada hari lebaran tersebut, Pangeran Sambernyawa mengumpulkan para raja, punggawa, dan prajurit di dalam sebuah pertemuan.

Pada acara itu, mereka melaksanakan tradisi sungkem dan saling memaafkan.

Dimana para punggawa dan prajurit dengan tunduk menghormati sang raja dan permaisuri.

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Serunya Tradisi Perayaan Lebaran Unik di Seluruh Dunia

Adapun peristiwa ini menjadi awal mula tradisi Sungkeman dan menjadi contoh bagi organisasi-organisasi lain.

Selanjutnya Sungkeman menjadi bagian rutin dari acara halal bi halal.

Akan tetapi, pada saat Nusantara ini mengalami masa penjajahan.

Keraton tidak lagi bisa dengan bebas menggelar acara tradisi sungkeman.

BACA JUGA:Kue Tradisional Legendaris, Kue Semprong Kelezatannya Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun

Dikarenakan Belanda curiga terhadap acara tersebut yang menganggapnya sebagai bentuk penggalangan massa untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Selain itu, hampir terjadi penangkapan terhadap Ir. Soekarno dan dr. Radjiman Widyodiningrat di Gedung Habipraya Singosaren, Keraton Surakarta pada saat acara kumpul hari Lebaran pada tahun 1930.

Akan tetapi untungnya, Pakubuwono yang ada di lokasi langsung menjelaskan kalau acara tersebut adalah tradisi sungkeman untuk menyambut hari raya Idul Fitri.

Pada saat ini, tradisi sungkeman ini menjadi semacam open house.

BACA JUGA:Hari Raya Idulfitri Sudah Semakin Dekat, Ini Dia Beberapa Tradisi Khas Lebaran di Indonesia

Walaupun sungkeman ini terlihat sederhana dalam pelaksanaannya.

Kategori :