Makna, Sejarah dan Awal Mula Tradisi Halal Bi Halal

Jumat 12-04-2024,10:31 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Febi Elmasdito

Untuk Versi kedua asal usul Halal bi halal ini diketahui berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah pada tahun 1948. 

BACA JUGA:Ternyata Ini Asal Mula Penyebutan Istilah Motor Bebek di Indonesia

Dimana KH. Wahab adalah seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama.

Pada masa itu, KH Wahab memperkenalkan istilah Halalbihalal pada Bung Karno.

Sebagai bentuk cara silaturahmi antar pemimpin politik yang pada ketika itu masih memiliki konflik.

Akhirnya atas saran KH Wahab, di hari Raya Idul Fitri di tahun 1948.

BACA JUGA:Asal Usul Kue Satu Khas Bengkulu, Kue Legendaris Lebaran serta Resep Pembuatannya

Soekarno mengundang seluruh tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul Halal bi halal.

Lalu para tokoh politik ini akhirnya duduk satu meja.

Selanjutnya mereka mulai menyusun kekuatan dan persatuan bangsa ke depan. 

Dari sejak saat itu, berbagai instansi pemerintah pada masa pemerintahan Bung Karno menyelenggarakan halal bi halal.

BACA JUGA:Mandi Balimau, Tradisi Bersih Diri Jelang Bulan Ramadhan, Begini Asal Usul dan Maknanya

Yang kemudian diikuti oleh masyarakat Indonesia secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama.

Sampai pada saat ini Halal bi halal menjadi tradisi di Indonesia.

Tradisi Halal bi halal ini tidak bisa diartikan secara harfiah dan satu persatu seperti halal, bi, dan halal. 

Berdasarkan dari ke 3 makna tersebut bisa ditarik kesimpulan makna halalbihalal ialah kekusutan, kekeruhan atau kesalahan yang selama ini dilakukan bisa dihalalkan kembali.

Kategori :