BACA JUGA:Tanaman Kelapa Sawit Berbuah Lebat tanpa Memakai Pupuk, Kok Bisa?
BACA JUGA:Penting Diketahui Petani, 4 Cara Mudah Membedakan Bibit Kelapa Sawit Jantan dan Betina
Diketahui Bioavtur ini, merupakan campuran antara avtur dan kelapa sawit 2,4 persen yang dipuji karena ramah lingkungan.
Bioavtur ini sebelumnya hanya dipakai pada pesawat uji coba.
Namun kali ini diterapkan pada pesawat khusus untuk penumpang.
Adapun Bioavtur ini adalah bahan bakar pesawat yang terbuat dari campuran avtur dan kelapa sawit.
BACA JUGA:Tak Disangka, Pohon Kelapa Sawit Bisa Menghasilkan Nira untuk Pembuatan Gula Merah
BACA JUGA:Berikut Cara Tepat Memilih Bibit Kelapa Sawit untuk Berbagai Jenis Perkebunan Kelapa Sawit
Bioavtur ini memberikan inovasi yang lebih ramah lingkungan.
Sementara itu, selain bioavtur pengembangan bahan bakar nabati lainnya, seperti biodiesel dan bioetanol juga semakin berkembang di Indonesia pada saat ini.
Seperti Biodiesel yang sudah diimplementasikan sejak tahun 2008 lalu.
Dan telah mencapai campuran tertinggi 35 persen ditahun 2023.
BACA JUGA:Ternyata Setiap Bagian yang Dihasilkan dari Tanaman Kelapa Sawit Bisa Dimanfaatkan
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Air Rebusan Daun Salam untuk Kesehatan Tubuh
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang menerapkan biodiesel dengan kandungan tinggi.
Selanjutnya rencana penggunaan biodiesel akan terus ditingkatkan menjadi B40 pada tahun 2030 dan E50 pada tahun 2050.