Adapun penggunaan bahan bakar nabati seperti biodiesel sudah memberikan dampak positif.
Diketahui produksi biodiesel dalam negeri ini mengalami peningkatan mencapai 11,84 juta kiloliter pada tahun 2022.
BACA JUGA:Ini yang Harus Diperhatikan Ketika Berkebun Kelapa Sawit Bagi Petani Pemula
BACA JUGA:Jangan Disepelekan! Ini Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit yang Efektif dan Ramah Lingkungan
Selain itu, pemerintah mencatat kalau pemakaian biodiesel sudah mengurangi impor bahan bakar minyak.
Dan menghemat devisa sebesar Rp.122,65 triliun atau US$8,34 miliar serta mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 34,9 juta ton CO2e.
Selanjutnya pengembangan inovasi bahan bakar nabati seperti Bioavtur ini diharapkan dapat terus memberikan solusi.
Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong ketahanan energi hijau pada masa depan.
BACA JUGA:Petani Sawit Pemula Harus Tahu! Ini Dampak Positif dan Negatif Perkebunan Sawit
BACA JUGA:Ingin Memulai Perkebunan Sawit dari Awal? Ini Tips Memulai Usaha Perkebunan Sawit untuk Pemula
Nah itulah tadi bahan bakar minyak sawit yang digunakan pada penerbangan pesawat komersial, semoga informasi ini bisa bermanfaat.