MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Pencarian ASN Mukomuko yang hilang di Sungai Batang Selaut Sumatera Barat (Sumbar) masih terus dilakukan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan bahwa PT Inkasi, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit, telah berkontribusi dalam upaya pencarian.
PT Inkasi mengerahkan alat berat dalam upaya pencarian dua orang yang hilang di aliran Sungai Batang Selaut, Provinsi Sumatera Barat tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, menyatakan bahwa alat berat, khususnya ekskavator yang disediakan oleh PT Inkasi.
"Didatangkannya alat berat tersebut, sangat membantu dalam membersihkan hambatan-hambatan seperti kayu-kayu di Sungai Batang Selaut," ujarnya dikutip antaranews.com, Minggu, 12 Mei 2024.
BPBD Kabupaten Mukomuko telah beberapa hari yang lalu mengerahkan tim pencarian untuk membantu mencari dua individu yang berasal dari daerah tersebut dan dilaporkan hilang di aliran Sungai Batang Selaut, Provinsi Sumatera Barat.
Keduanya dilaporkan menghilang setelah perahu yang mereka tumpangi, yang memuat tandan buah segar kelapa sawit, karam di aliran Sungai Batang Selaut pada hari Kamis siang, 10 Mei 2024.
Hingga saat ini, pencarian dua orang yang hilang di Sungai Batang Selaut, Provinsi Sumatera Barat, yaitu seorang warga Kabupaten Mukomuko dan satu warga Selaut, Sumatera Barat, telah memasuki hari keempat.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: 2 Warga Mukomuko Dilaporkan Hilang di Sungai Inkasi Selaut Sumbar
Ahmad Hidayat Syah menyatakan bahwa tim pencarian yang terdiri dari personel BPBD, Basarnas, dan masyarakat terus berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menemukan korban-korban tersebut.
"Dari awal kecelakaan sampai sekarang sudah memasuki hari keempat dan personel BPBD bersama Basarnas dan masyarakat masih terus berupaya mencari korban," ujarnya.
Terkait dengan durasi pencarian, Ahmad Hidayat Syah menjelaskan bahwa menurut Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian akan dilakukan selama seminggu atau tujuh hari.
Jika dalam rentang waktu tersebut belum ada tanda-tanda keberadaan korban, maka tim pencarian akan istirahat sejenak sebelum melanjutkan operasi.
BACA JUGA:Ayah Temukan Anak Kandung Meninggal Dunia dengan Tali Tambang Melilit di Leher